PKS Masih Tunggu Undangan SBY

Suswono Tak Khawatir Dicopot dari Menteri Pertanian

Rabu, 09 Maret 2011 – 11:55 WIB

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Sekretariat Gabungan (Setgab) Parpol Koalisi sudah memanggil pimpinan partai PPP, PKB, PAN, Partai Demokrat dan terakhir Partai GolkarHanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang belum dipanggil SBY untuk menegaskan kembali posisinya dalam Setgab koalisi.

Politisi PKS yang juga Menteri Pertanian, Suswono, mengatakan bahwa partainya masih menunggu dipanggil Presiden SBY

BACA JUGA: Keputusan Darwin Bawa Tim Kajian Ditolak

"Sikap Partai sama, partai sedang menunggu
Presiden menyampaikan akan mengundang," kata Suswono saat ditemui di Kantor Kementrian Koordinator Perekonomian di Jakarta, Rabu (9/3). 

Hanya saja, mantan politisi di DPR itu belum memastikan kapan jadwal undangan tersebut direalisasikan Presiden SBY

BACA JUGA: PKB Lebih Setuju Koalisi Terbatas

Yang pasti, lanjut Suswono, dirinya sudah siap dengan apapun nanti keputusan Presiden SBY terhadap posisi PKS di koalisi.

Bahkan bila benar ada menteri dari PKS yang akan dicopot jabatannya, Suswono menganggap hal itu bukan persoalan
"Harus siap sejak awal

BACA JUGA: Golkar Dituding Maknai Koalisi Sesuai Kepentingan Sendiri

Sejak diangkat jadi menteri otomotis harus sudah siap di reshuffle, karena itu hak prerogatif presidenJadi ada atau tidak ada kasus century dan mafia pajak, hak presiden harus dihormati," kata Suswono.

Meski demikian Suswono yakin Presiden SBY akan mempertimbangkan secara matang sebelum mengambil keputusan"Yang jelas secara pribadi tidak ada masalah, saya bekerja seperti biasaItu (resuffle) urusan pimpinan partai, saya tidak terlibat disituSaat diangkat jadi menteri saya sudah dilepas di DPP, jadi urusan politik itu urusan partai," kata Suswono.

Terkait ramainya pemberitaan tentang masuknya menteri dari Gerindra untuk kursi Menteri Pertanian juga tak dipedulikan SuswonoAlasannya, pergantian kursi menteri dengan kader dari parpol manapun tak perlu dibesar-besarkan sebelum ada keputusan resmi presiden SBY.

"Keputusan reshuffle harus dihormati, kita harus mulai belajar dewasa dalam politik tidak perlu ada provokasi," katanya.

Sementara di tempat sama, Ketua Umum PAN yang juga menjabat sebagai Menko ekonomi Hatta Rajasa, enggan berkomentar banyak perihal resuffleHatta hanya memastikan, PAN tetap setia dalam koalisi.

"PAN masih akan tetap berkoalisiKalau resuffle itu tidak dibicarakan pada level menteri jadi tidak perlu di spekulasikanPresiden yang paling tahu soal itu," kata Hatta singkat.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Kenyang Masih Makan Berarti Rakus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler