BACA JUGA: DPD Ancam akan Merevisi UU MK
’’Kalau bisa, Jumat (4/7) ini sudah ditentukan,’’ kata Ketua Fraksi PKS DPR Mahfudz Siddiq.Yang agak berbeda, Mahfudz mengusulkan penentuan pimpinan panitia angket BBM diambil dengan jalan diundi
BACA JUGA: Sepakat Kawal Hak Angket BBM
Tapi, kali ini lebih bagus diundi saja,’’ ujarnya dengan mimik seriusMenurut dia, dengan diundi, pimpinan panitia angket akan terhindar dari tafsir politik yang negatif
BACA JUGA: Nasib Bulyan Ditentukan 6 Juli
Misalnya, kata Mahfudz, posisi pimpinan sengaja di-setting untuk mengamankan kepentingan pihak-pihak tertentu.Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo menolak mentah-mentah mekanisme pengisian pimpinan yang diusulkan PKS’’Memangnya ini undian berhadiah?’’ ujarnya
Dia menyampaikan, posisi pimpinan seharusnya diberikan kepada fraksi yang menerima hak angket pada saat paripurna’’Kalau mengikuti etika politik, ya seperti itu,’’ katanyaApalagi, lanjut dia, kepimpinan di panitia angket bersifat kolektifDengan begitu, setiap keputusan harus diambil secara bersama-sama.
Dalam paripurna DPR Selasa lalu (24/6), awalnya dalam pandangan resmi fraksi hanya lima fraksi yang mendukung hak angketYaitu, FPDIP, FKB, FPAN, FPBR, dan FBPDNamun, ketika terjadi voting, tiga fraksi yang sebelumnya menolak berubah sikapMereka adalah FPKS, FPPP, dan FPDS.
Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) Priyo Budi Santoso juga menolak mekanisme undian’’Bisa kita musyawarahkan, tidak perlu voting, apalagi diundi segala,’’ katanya, lantas tertawaSeperti halnya PDIP, Priyo juga berpandangan kepemimpinan panitia angket harus disusun secara proporsional.
’’Kalau disetujui fraksi-fraksi lain, FPG siap memimpin panitia angket untuk posisi ketua,’’ ujarnya dengan percaya diriPriyo mengakui, pada awalnya, fraksinya memang tidak mendukung hak angketTapi, sekarang sudah resmi lolos menjadi hak DPR, bukan orang per orang, atau kelompok-kelompok fraksi’’Jadi, FPG juga mempunyai hak yang sama,’’ katanya(pri/roy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Abaikan Popularitasnya
Redaktur : Tim Redaksi