Sepakat Kawal Hak Angket BBM

Rabu, 02 Juli 2008 – 20:57 WIB

JAKARTA -Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB  KHAbdurragman Wahid dan mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) M Amien Rais bertemu empat mata untuk membicarakan berbagai persoalan bangsa seperti masalah kenaikan harga BBM, angket BBM di DPR dan demonstrasi mahasiswa yang belakangan ini ditangani secara represif oleh aparat.
Pertemuan Gus Dur dan Amien yang juga dihadiri Rizal Ramly berlangsung di Hotel Bumikarsa Bidakara, Jakarta, Rabu (2/7)

BACA JUGA: Nasib Bulyan Ditentukan 6 Juli

Kedua tokoh nasional itu mengaku sangat menyesalkan tindakan represif aparat sampai mobilnya ditabrakkan ke mahasiswa.
Yang pasti, kedua tokoh tersebut siap menjaga kemurnian dan kelangsungan hak angket BBM DPR dengan harapan bisa menghasilkan manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat
Apalagi kini banyak sumber daya alam Indonesia, seperti minyak dan gas, yang seharusnya menjadi berkah, malah menjadi kutukan.
"Seharusnya bisa mengubah menjadi oil blessing untuk bangsa

BACA JUGA: JK Abaikan Popularitasnya

Tapi, sebaliknya karena salah urus dan tidak memperhatikan kepentingan rakyat, minyak dan gas yang melimpah justru menyengserakan rakyat,” tegas Amien kepada pers usai pertemuan.
Dalam pada itu, Rizal Ramli kini juga dikabarkan masuk target operasi Badan Intelijen Negara (BIN) dan aparat kepolisian
Masalah ini dianggap berpotensi jadi bumerang bagi Presiden SBY

BACA JUGA: Golkar Tak Mau Kalah Lagi

Dalam pertemuan dengan Gus Dur dan Amien, Ketua Komite Bangkit Indonesia (KBI) itu mengaku sempat membeberkan agresivitas aparat terhadap dirinya.
Sementara berbagai pihak masih menyangsikan keterlibatan langsung Rizal dengan aksi-aksi rusuh mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM, belakangan ini.
Menanggapi hal itu, Ketua HKTI Sutrisno Iwantono menyayangkan sikap agresivitas pemerintah itu“Kebijakan agresivitas itu justru berpotensi jadi bumerang dan memukul balik pemerintahan SBY Jika saya jadi SBY, saya diamkan saja Rizal RamliJangan ditangkap karena masalahnya akan makin besar,"sebutnya.
Dia juga berharap organisasi-organisasi kelompok tani agar tidak patah arang dengan ditangkapnya Ferry yang masuk dalam organisasi Pemuda Tani"Jangan hanya gara-gara Ferry ditangkap, organisasi tani yang lain tiarapTeruslah berjuang demi kepentingan petaniYang penting adalah proses advokasi itu sesuai koridor dan tidak melanggar hukum," seru Sutrisno.(eyd/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fungsi Budgeting DPR Harus Dievaluasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler