jpnn.com, JAKARTA - Fraksi PKS meminta Setjen DPR RI membatalkan pengadaan gorden rumah jabatan anggota DPR (RJA) Kalibata.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini membeberkan tiga alasan yang penolakan tersebut pengadaan gorden.
BACA JUGA: PKS Desak Pemprov DKI Lakukan Pencegahan Serius Terkait Hepatitis Akut
Pertama, gorden ini bukan hal yang urgen terkait kinerja dewan, apalagi sebagian besar gorden RJA Kalibata kondisinya masih bagus.
"Kinerja DPR itu melaksanakan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Pengadaan gorden ini urusan Setjen DPR tapi isunya yang meluas mengganggu konstrasi tugas utama dewan," ungkap Anggota DPR Dapil Banten itu dalam konferensi pers dilaksanakan di RJA Kalibata pada Jumat (13/5).
BACA JUGA: PKS: Pemerintah Wajib Sediakan Vaksin Covid-19 Halal
Kedua, lanjut dia, pengadaan gorden ini mendapat reaksi dan kritik luas dari masyarakat.
Menurutnya, DPR sebagai wakil rakyat harus mendengar kritik tersebut, harus peka dan sensitif.
"Tidak perlu berpolemik, dibatalkan saja," bebernya.
Selain itu, ketiga, di tengah kondisi masyarakat yang sulit ekonomi akibat pandemi, DPR harus mengutamakan kepentingan rakyat.
"Lebih urgen anggaran untuk rakyat, untuk membantu masyarakat yang kesulitan ekonomi," ungkap Jazuli.
Kendati anggaran gorden DPR senilai Rp 40 milyar tak sebanding dengan anggaran IKN dan Kereta Cepat misalnya, tetap saja ini bukan soal besar kecilnya anggaran.
Jazuli menegaskan DPR harus menunjukkan kepekaan dan sensitifitas di masa krisis saat ini.
Maka tidak ada pilihan lain, tidak perlu berdebat.
"Fraksi PKS minta pengadaan gorden RJA DPR batalkan, batalkan, batalkan!" pungkas Jazuli. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul