PKS Sebut Koalisi Jokowi Masih Bingung soal Pilpres 2019

Sabtu, 28 Juli 2018 – 12:26 WIB
Presiden Joko Widodo bersama enam Ketua Umum Parpol pendukung koalisi pemerintahan Jokowi-JK di Istana Bogor. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin mengatakan peta politik soal pencalonan presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019 masih dinamis. Tidak hanya di pihak PKS, Gerindra dan PAN, namun juga koalisi petahana.

Dia menyebut bahwa koalisi Joko Widodo yang mengklaim telah solid bersama enam partai pendukungnya ternyata juga masih kebingungan dalam menentukan siapa figur yang diputuskan mendampingi suami Iriana di Pilpres mendatang.

BACA JUGA: Prabowo Tak Akan Ngotot Jika Umat Tak Menginginkannya Lagi

"Masih banyak faktor yang membuat bisa terjadi perubahan, bukan hanya kami, tapi juga di pihak Pak Jokowi. Harusnya kalau solid disebutkan satu nama, ternyata kan tidak. Ini menggambarkan bahwa mereka pun masih bingung juga untuk menentukan. Begitu juga kami," kata Suhud.

Itu disampaikannya dalam diskusi bertajuk "Cerita di Balik Drama Copras Capres" di Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu (28/7).

BACA JUGA: Sepertinya Anies Gunakan Wong Cilik untuk Komoditas Politik

Hadir juga narasumber lain saat itu, Wasekjen DPP PAN Rosaline Iren Rumaseuw, Analis politik UIN Jakarta Gun Gun Heriyanto, Wasekjen DPP Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin.

"Jadi kami meyakini politik masih dinamis, masih banyak perubahan. Dan itu terus kami antisipasi. Dan akhirnya, kami dengan atau tidak dengan Pak Prabowo proses tetap berjalan," lanjut Suhud.

BACA JUGA: Prabowo Subianto: Habib Rizieq adalah Imam Besar Umat Islam

Namun, dia berharap koalisi yang sedang dibangun PKS dan Gerindra bisa terwujud sampai 2019. Sebab, komunikasi yang dibangun sudah 80 persen. Tinggal lagi menjalani 20 persen tersisa dalam beberapa hari ke depan.

"Apakah ini mencapai titik kesepakatan yang memberikan kenyamanan bagi kami dan pihak Gerindra atau tidak, itu akan ditentukan dalam beberapa hari ini," jelasnya.

Dia mengakui bahwa kader partainya menginginkan ada batas waktu dibuatnya sebuah keputusan soal capres-cawapres. Itu pula yang mereka sampaikan kepada Gerindra bahwa paling lambat 30 Juli ini sudah harus ada finalisasinya.

"Jadi kami minta tanggal 30 sudah ada keputusan (dari Gerindra). Dan insyaallah tanggal 30 itu ada sikap resmi PKS terkait dengan koalisi. Bisa jadi lanjut atau tidak," pungkasnya. (fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Subianto Ungkap Status Koalisi Gerindra, PKS dan PAN


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler