jpnn.com - JAKARTA - Nama Ani Yudhoyono mulai laris manis beberapa hari ini. Istri dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itu digadang-gadang bakal menjadi sosok yang diusung Partai Demokrat dalam Pilpres 2019.
Beragam tanggapan langsung mengalir dari para politikus. Salah satunya dari Nasir Djamil (Partai Keadilan Sejahtera). "Siapa yang tidak kenal Bu Ani. Kalau dari popularitas tidak ada yang tidak kenal Bu Ani, sepuluh tahun mendampingi SBY. Di medsos, di media-media itu," kata Nasir di gedung DPR Jakarta, Selasa (15/3).
BACA JUGA: Pejabat Kemenhub Disangka Korupsi, Mantan Menhub Mengaku Bersih
Nama Ani SBY disebut muncul sebagai perwakilan keinginan masyarakat. Itu yang bilang, si juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul. Ruhut mengatakan, dalam Tour de Java yang kini sedang dilakukan SBY, muncul harapan agar Ani bisa maju di Pilpres 2019.
"Bisa saja alasan seperti itu, karena itu kan lebih dekat dengan masyarakat, langsung mendengar," timpal Nasir.
BACA JUGA: Ketum PGRI Meninggal, Ketua Komisi X: Selamat Jalan Pejuang!
Saat ditanya apa PKS juga akan mengikuti cara partai berlambang bintang mercy memunculkan kandidat capres, anggota Komisi III DPR itu langsung menjawab tegas.
"Enggak lah. Karena kami sadar kekuatan menengah, di bawah Demokrat, 40 kursi di DPR. Sadar betul dengan kondisi kami sehingga tidak cepat-cepat mengumumkan," tambah politikus asal Aceh itu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Sekjen MPR Beberkan Peran Penting Media Massa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Grab Car dan Uber Taxi Terselamatkan, tapi Ada Syarat
Redaktur : Tim Redaksi