PKS Tak Ingin Boediono-Sri Mulyani Nonaktif

Jumat, 05 Maret 2010 – 18:04 WIB
JAKARTA – Sikap Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) kini tak 'segarang' saat Panitia Khusus (Pansus) Angket Century bekerjaUsai memenangi pertarungan di paripurna DPR RI dengan agenda pengambilan keputusan DPR atas hasil kerja Pansus Century bersama FDIP, Golkar, Hanura dan Gerindra, kini sikap FPKS terhadap Boediono dan Sri Mulyani nampaknya mulai melemah.

Padahal sebelumnya, Boediono dan Sri Mulyani sempat diusulkan FPKS untuk dinonaktifkan agar proses hukum atas dugaan pelanggaran pada kasus bailout sebesar Rp 6,7 triliiun berjalan lancar

BACA JUGA: Demo HMI Berakhir Ricuh

Ketua Fraksi PKS di DPR, Mustafa Kamal, menilai Boediono dan Sri Mulyani tak perlu nonaktif
“Gak perlu, kami serahkan kepada proses hukum,” kata Mustafa Kamal di sela-sela acara diskusi di press room DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (5/3).

Mustafa juga menegaskan bahwa penggunaan hak menyatakan pendapat dalam kasus Bank Century tak perlu lagi

BACA JUGA: Demokrat Tetap Ingin Lanjutkan Koalisi

Alasannya, keputusan Paripurna DPR yang memilih Opsi C sudah cukup.

Saat ini, lanjut Mustafa, yang perlu didorong adalah pembentukan Tim Pengawas DPR untuk memonitor keputusan paripurna
“Secepatnya harus dibentuk,” ujarnya.

Mustafa menambahkan, pembentukan tim pengawas nantinya akan mengacu pada proporsionalitas jumlah kursi partai di DPR

BACA JUGA: RSCM Segera Pisahkan Bayi Kembar asal Kalbar

Pembentukan tim, lanjutnya, tidak jauh beda dengan pembentukan Pansus Angket CenturyHanya saja, komposisinya melakukan pendekatan dengan lintas komisi.(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Tak Berpihak pada Buruh Migran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler