Demokrat Tetap Ingin Lanjutkan Koalisi

Jumat, 05 Maret 2010 – 17:54 WIB
JAKARTA -  Meski seolah-olah telah dikhianti oleh partai-partai sekoalisi terkait pengambilan keputusan atas kasus Bank Century, Partai Demokrat tidak pernah bercita-cita untuk menceraikan mitra koalisinyaSebab, masa depan koalisi tidak boleh ditentukan oleh sikap peserta pada satu kasus tertentu.

Pernyataan itu disampaikan Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dalam diskusi di press room DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (5/3)

BACA JUGA: RSCM Segera Pisahkan Bayi Kembar asal Kalbar

"Tidak ada koalisi yang mencita-citakan cerai di tengah jalan," kata Anas.

Menurut mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini, Sikap partai koalisi yang berseberangan dengan Demokrat dalam kasus penggelontoran dana bailout untuk Bank Century senilai Rp 6,7 triliun terlalu simpel, sehingga masa depan koalisi harus tetap dijaga
“Masa depan koalisi tidak boleh diitentukan sikap pada satu kasus tertentu, harus dipertimbangkan komprehensif,” ujarnya.

Namun demikian Anas yang juga Ketua Fraksi Demokrat di RPR itu tetap mengakui, sejak perbedaan pendapat di antara parpol koalisi pendukung SBY soal Bank Century meruncing, memang banyak pihak yang menginginkan koalisi dirampingkan

BACA JUGA: SBY Tak Berpihak pada Buruh Migran

Ia mengumpamakan, koalisi itu lebih baik ramping tapi sehat dari pada gemuk dan berlemak
“Tapi saya sendiri menginginkan gemuk tapi berotot,” ucapnya.

Dijelaskan Anas pula, koalisi memang harus dibangun dengan  serius dan kesadaran penuh demi pemerintahan yang efktif dan mampu mendeliver program pemerintah dalam melayani kepentingan publik

BACA JUGA: Pejabat BUMN Dideadline Serahkan LHKPN

“Jadi koalisi tidak dibangun serampangan, tetapi dengan tujuan yang jelas,” pungkasnya.

Sehubungan dengan itu, kata Anas pula, pihaknya akan menata kembali bentuk koalisi agar pemerintahan berjalan efektif“Kalau pun ada reshuffle kabinet, itu tidak ada hubungannya dengan Century,” tambahnya. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Walikota Jaksel Dibui


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler