jpnn.com - MALANG - Plafon atau langit-langit bangunan bagian luar sebuah toko ritel modern di wilayah Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ambruk, Selasa (7/11).
Polisi menyebut peristiwa itu menyebabkan dua orang mengalami luka-luka.
BACA JUGA: Remaja 17 Tahun Simpan Sabu-Sabu di Plafon Rumah
“Langit-langit teras bangunan roboh dan mengakibatkan dua orang luka-luka,” kata Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik di Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (7/11).
Dia mengatakan peristiwa tersebut terjadi kurang lebih pada pukul 09.45 WIB saat dilakukan perbaikan pendingin ruangan (AC) pada salah satu ritel modern tersebut.
BACA JUGA: Rumah Mengaji di Pelosok Negeri Hampir Ambruk, GFI Turun Tangan
Menurut Taufik, dua korban tersebut ialah Daniel Fajar (36) yang mengalami patah tulang, dan Dwi Setuari (26), luka lecet.
Keduanya saat itu tengah melakukan perbaikan AC di salah satu ritel modern di wilayah Desa Wonokerto.
BACA JUGA: Polisi Buru Pemilik Ladang Ganja 5 Hektare di Madina
Menurutnya, peristiwa tersebut bermula saat dua korban tersebut naik ke atap plafon yang berada di bagian depan toko ritel modern untuk memperbaiki sistem pendingin ruangan.
Namun, tidak lama berselang, tembok yang berada di samping bagian depan roboh dan kemudian menyebabkan plafon bangunan ambruk.
"Keduanya naik ke atap plafon untuk memperbaiki AC. Kurang lebih tujuh menit perbaikan, tiba-tiba tembok bagian atas roboh dan kemudian dua korban terjatuh,” katanya.
Dia menambahkan dua korban yang mengalami luka-luka dibawa ke Puskesmas Wonokerto untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Selain itu, robohnya plafon bangunan tersebut juga menimpa dua unit kendaraan roda dua.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendataan terkait kerugian akibat peristiwa yang viral di media sosial itu.
Pihak kepolisian saat ini juga masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
“Untuk kerugian masih dalam proses yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Bantur guna proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Ahmad Taufik. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi