Rumah Mengaji di Pelosok Negeri Hampir Ambruk, GFI Turun Tangan

Kamis, 05 Oktober 2023 – 21:40 WIB
Golden Future Indonesia (GFI) terus berkomitmen membangun dan merenovasi rumah-rumah mengaji yang berada di pelosok Indonesia. Foto dok. GFI

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga kemanusiaan Golden Future Indonesia (GFI) terus berkomitmen membangun pelosok negeri.

Salah satunya dengan membangun dan merenovasi rumah-rumah mengaji yang berada di pelosok Indonesia.

BACA JUGA: Golden Future Indonesia Terus Menyalurkan Bantuan Bagi Penyintas Gempa Maroko

Head of program Muhammad Ebrian mengungkapkan sejauh ini sudah 2 rumah mengaji di wilayah pelosok Indonesia pada pertengahan tahun 2023.

Dengan ikhtiar terus melakukan yang terbaik untuk membangun pelosok negeri. Tidak hanya masalah infrastruktur, tetapi pendidikan dan ekonomi masyarakat.

BACA JUGA: Korban Gempa Maroko Bertambah, Golden Future Indonesia Kirim Bantuan 

"Kami mulai membangun rumah mengaji di dua lokasi sepanjang Agustus-Oktober tahun 2023 dan terus melakukan assesment untuk rumah mengaji yang direnovasi atau dibangun kembali," tutur Muhammad Ebrian dalam pernyataan resminya, Kamis (4/10).

Menurutnya pembangunan rumah mengaji dilakukan di wilayah masyarakat pelosok, jauh dari kota dan tentu memiliki sosok inspiratif yang ikhlas memberikan waktu.

BACA JUGA: Golden Future Indonesia Bantu Masalah Kesehatan di Gaza

Rumahnya dan tenaganya untuk mengajar Al-Qur’an.

“Alhamdulillah, saat ini kami sudah membangun kembali rumah mengaji yang hampir ambruk di Sukabumi. Tim kami terus melakukan assement dan komitmen kami memberikan yang terbaik untuk saudara-saudara di pelosok negeri," tuturnya.

Dia melanjutkan program renovasi dan pembangunan rumah mengaji akan dilakukan di wilayah pelosok.

Tidak hanya di daerah Sukabumi, tetapi juga  pelosok-pelosok negeri lainnya di wilayah Timur.

Muhammad Ebrian menceritakan proses pembangunan renovasi rumah mengaji ini berawal dari saat tim melakukan assesment dan melihat bangunan rapuh yang masih ditinggali, bahkan digunakan anak-anak untuk mengaji dan belajar Al-Qur’an.

Selain itu, santri-santri di lokasi tersebut sering menginap di rumah mengaji tersebut. Itu tidak hanya satu atau dua rumah.

Menurutnya program tersebut dibuat agar masyarakat lebih banyak mengenal tentang kondisi sosok-sosok inspiratif yang memberikan segalanya untuk mengajarkan Al-Qur’an dan ilmu agama selain di sekolah dan TPQ.

Kemudian, tergerak untuk membantu memberikan fasilitas yang lebih layak dan nyaman karena sejauh ini banyak yang jauh dari kata layak.

Dia mengatakan selain Golden Future Indonesia pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi dalam mengupayakan pembangunan rumah-rumah mengaji yang sulit di akses.

Terbukti pembangunan rumah mengaji juga atas support dan gotong royong masyarakat setempat.

“Tahun ini, kami menargetkan 5 rumah mengaji akan direnovasi dan dibangun," ujarnya. 

Direktur Program Aryo Nur Firdaus menambahkan pihaknya menggandeng mitra dan masyarakat Indonesia untuk terus memberikan yang terbaik bagi pembangunan di pelosok negeri. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jawa Barat Kekeringan, Golden Future Indonesia Kirim Ribuan Liter Air Bersih


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler