jpnn.com - BATAM - Plafon Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak di Kota Batam, Kepulauan Riau, roboh, Kamis (8/9) pagi.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengaku sudah mendapat laporan terkait peristiwa itu.
BACA JUGA: Ekonom Khawatir Perekonomian Ambruk Jika Demo BBM Berkepanjangan
Dia menyatakan akan meminta pertanggungjawaban dari kontraktor berkenaan dengan robohnya plafon Masjid Tanjak itu.
"Saya sudah mendapat laporannya dan saya akan cari kontraktornya. Saya akan minta pertanggungjawaban," katanya di Kota Batam, Kamis (8/9).
BACA JUGA: Asrama Mahasiswa di Lombok Tengah Nyaris Roboh, Pemda Angkat Tangan
Dia juga sudah meminta Satuan Pemeriksa Intern (SPI) untuk memeriksa keseluruhan bangunan Masjid Tanjak guna mengetahui penyebab plafon roboh.
"Kenapa bisa roboh? Apakah karena hujan lalu dia lapuk, atau besinya yang tidak kuat, nanti itu akan dilaporkan ke saya," ungkap Rudi.
BACA JUGA: Riki Terjatuh dari Plafon Saat Kabur dari Lapas Lubuklinggau, Ujungnya Tragis
Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan bahwa Masjid Tanjak ditutup untuk umum selama pelaksanaan perbaikan akibat kerusakan.
"Ini masih tanggung jawab dari kontraktor, karena masih dalam masa pemeliharaan," kata dia.
Ariastuty mengemukakan kemungkinan plafon Masjid Tanjak roboh karena menjadi lembab dan rapuh akibat hujan yang mengguyur Kota Batam.
Masjid Tanjak baru diresmikan oleh Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 Juni 2022.
Masjid dengan aneka ornamen khas Melayu itu telah menjadi salah satu daerah tujuan wisatawan di Kota Batam. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi