jpnn.com - Puluhan orang dari Aliansi Mahasiswa Lombok Tengah mendatangi DPRD Lombok Tengah baru-baru ini.
Para mahasiswa itu mengeluhkan asrama mahasiswa Lombok Tengah di Mataram yang nyaris roboh.
BACA JUGA: Lombok Tengah Krisis Air Bersih, Ratusan Warga Terdampak
Mereka menuntut pemerintah daerah merenovasi asrama tersebut.
Kehadiran mahasiswa ditemui langsung anggota Komisi IV DPRD Lombok Tengah, Legewarman.
Namun, tampaknya diskusi tersebut belum membawa solusi yang diinginkan para mahasiswa.
BACA JUGA: Berbagi Kemerdekaan, Tastura Mengajar Gelar Aksi Merah Putih di Pelosok Lombok Tengah
Kepala Bidang Aset BPKAD Lombok Tengah, Heny Yuliana Edy Riung, yang hadir di lokasi mengatakan tidak bersedia menganggarkan pembangunan karena terkendala anggaran.
"Kami tidak berjanji kepada aliansi untuk menganggarkan pembangunan maupun rehabilitasi asrama mahasiswa," ujarnya di hadapan mahasiswa.
BACA JUGA: Pembunuh Guru TK di Lombok Ditangkap, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
"Karena terkendala anggaran yang tidak mencukupi dan sangat defisit," sambungnya.
Koordinator aksi, Radian Hasan mengatakan jawaban BPKAD maupun DPRD Lombok Tengah tidak solutif.
"Pemda dan BPKAD hanya menyampaikan prihatin terhadap kondisi asrama mahasiswa, tetapi tidak memberikan solusi," katanya.
"Dengan hasil hearing saya nyatakan mosi tidak percaya kepada Pemda dan DPRD Lombok Tengah," tegasnya.
Menurutnya, jawaban yang dikeluarkan oleh BPKAD dan anggota dewan itu justru mengerdilkan ruang-ruang mahasiswa.
Para mahasiswa juga pesimistis hasil dari pertemuan tersebut bisa direalisasikan.
"Setelah selesai hearing ini maka tunggu keputusan lanjutan dari aliansi mahasiswa," ujarnya.(mcr38/Jpnn.com)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi