Riki Terjatuh dari Plafon Saat Kabur dari Lapas Lubuklinggau, Ujungnya Tragis

Senin, 27 Juni 2022 – 23:30 WIB
Suasana di rumah duka napi yang meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit. Foto: Khalid/sumeks.co

jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Satu dari dua narapidana yang kabur dari Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, Sumsel, meninggal dunia, pada Senin (27/6) sore.

Napi bernama Riki Sandi, 35, tersebut meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dia meninggal di RS Ar Bunda Lubuklinggau sekitar pukul 12.00 WIB.

BACA JUGA: Napi yang Kabur dari Rutan Muara Labuh Siap-Siap Saja, Anak Buah AKP Dwi sudah Bergerak

Diinformasikan sebelumnya Riki terjatuh dari plafon saat berupaya kabur, pada Minggu (26/6), sekitar pukul 16.14 WIB. Dia lalu dilarikan ke rumah sakit AR Bunda Lubuklinggau.

Sementara jenazah Riki, dibawa ke rumah duka di RT 02, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau. Tiba di rumah duka sekitar pukul 13.00 WIB.

BACA JUGA: Identitas Mayat Korban Pembunuhan di Bekri Terungkap, Ternyata Pengusaha Ternama

Orang tua Riki Sandi, Safii mengatakan dirinya pada Minggu sore sudah melihat di media sosial soal adanya tahanan kabur.

Bahkan dia mengaku melihat video yang beredar adanya napi ditangkap saat kabur. 

BACA JUGA: Sigit Akhirnya Ditangkap Setelah Dua Tahun Diburu, Tuh Orangnya, Ada yang Kenal?

"Jadi saya menghubungi pihak lapas, ternyata benar salah satu yang mau kabur adalah Riki," ceritanya.

Safii menjelaskan, pada malamnya ditelepon dari pihak Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, bahwa Riki dibawa ke rumah sakit.

"Kemudian kami langsung ke rumah sakit, anak saya dikatakan perlu dirawat di ICU," jelas Safii, saat di rumah duka, Senin (27/6), sore.

Dia mengatakan pihak Lapas menginformasikan, bahwa Riki jatuh dari Plafon saat berupaya kabur.

"Ngomongnya jatuh di dari plafon. Awal jatuh kepala ke lantai. Kemudian ada lagi keterangan bagian data yang terjatuh duluan," katanya.

Minggu malam itu pula, kata Safii, dia mengabari anak tertuanya (kakak Riki), untuk datang ke rumah sakit. Saat itu kondisi Riki sudah tidak sadarkan diri.

Dia menegaskan, belum memikirkan penyebab lain atas meninggal Riki. "Kami belum memutuskan logika lain. Saat ini kami fokus mengurus jenazah," katanya.

Dia menjelaskan, rencananya jenazah Riki akan dimakamkan di TPU Siring Agung, Selasa (28/6) pagi. "Rencana dimakamkan besok. Karena masih menunggu anaknya, dan kakak perempuan Riki, dari Riau," katanya.

Dia menambahkan, Riki sudah 1 tahun 4 bulan menjalani hukuman. Sejatinya Riki menghirup udara bebas pada Desember mendatang.

Soal napi kabur dari Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, memang banyak informasi yang beredar masih simpang siur.

Sebab warga Kelurahan Depati Said, Kecamatan Lubuklinggau dihebohkan dengan kaburnya narapidana di Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, Minggu (26/6) sore.

Kaburnya tahanan ini diketahui saat petugas lapas sedang melakukan pengejaran napi yang kabur tersebut.

Informasi awal yang diperoleh ada dua orang tahanan yang kabur.

Hebohnya tahanan kabur ini berawal ketika warga melihat ada napi yang sedang dikejar-kejar oleh petugas. Aksi kejar-kejaran itu sempat menjadi tontonan warga.

Seorang warga yang enggan menyebutkan namanya menjelaskan ada tiga napi yang kabur.

Satu napi berhasil ditangkap di jalan raya saat napi tersebut hendak naik ojek, di depan Lapas. Satu napi berhasil diringkus di area persawahan di belakang Lapas dan satu lainnya berhasil diringkus saat masih di area halaman Lapas.

"Satu napi yang ditangkap di jalan dalam kondisi kepala berdarah, satu napi lagi yang ditangkap di sawah ditembak kakinya," jelas warga tersebut.

Bahkan ada pula informasi, tahanan yang kabur ada yang ditembak petugas lapas.

Kalapas Klas IIA Lubuklinggau, Eka Prihadi Nusantara mengaku memang ada upaya pelarian dari warga binaan.

"Kedua napi yang berupaya kabur adalah DH dan RS. RS sempat dilarikan ke rumah karena cidera jatuh dari plafon," katanya.

"Kalau tiga tidak benar. Yang mau coba lari ini ada dua. Yang ditangkap juga dua," tegasnya, Senin (27/6).

BACA JUGA: Uang Bintara Polri Hilang Dicuri, Pelaku Ternyata

Kemudian Kalapas juga membantah adanya napi yang ditembak. "Tidak ada yang ditembak," tutupnya.(cj17/sumeks)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler