jpnn.com - Penemuan planet Kepler-186f merupakan sejarah baru dalam astronomi. Planet yang ditemukan di zona habitasi bintang ini lebih dikenal sebagai sepupu bumi, bukan kembaran planet bumi.
Kepler-186f ditemukan dari rekaman teleskop Kepler yang dilakukan NASA yang diluncurkan pada tahun 2009 lalu. Tujua peluncuran ini untuk mencari sekitar 150 ribu bintang dan tanda-tanda dari setiap planet di sekitarnya.
BACA JUGA: Chasing Ban untuk Jalan Bersalju atau Berlumpur
Ahli astronomi dari NASA's Ames Research Centre Thomas Barclay menyebutnya sepupu bumi karena hampir seukuran dengan bumi. Hanya saja, Kepler-186f lebih besar 10 persen dari ukuran bumi. Kepler-186f adalah planet terdekat dengan Bumi dalam ukuran yang pernah ditemukan di zona habitasi bintang.
Alasan lain disebut sepupu bumi karena Kepler-186f mengorbit dengan mengelilingi bintangnya sendiri. Sementara bumi mengorbit matahari yang menjadi bintangnya.
BACA JUGA: Serangga Betina Memiliki Penis Ditemukan di Brasil
Sementara itu, Astronom University of California, Berkeley, Geoff Marcy mengatakan planet baru yang ditemukan itu cukup jauh dengan bintangnya sehingga cahaya yang diserap tidak begitu kuat.
"Planet ini diterangi oleh bintang induknya dengan cahaya yang sederhana, sebuah cahaya merah yang sangat redup," kata Marcy kepada Space.com.
BACA JUGA: Audi A3 Raih Penghargaan World Car of the Year 2014
"Planet ini menerima cahaya oranye-merah dari bintang itu, seperti yang kita nikmati saat matahari terbenam," lanjut Marcy.
Marcy menganalogikan, jika Kepler-186f yang mengitari matahari, maka perjalanan dalam orbit sama dengan posisi planet Merkurius, planet yang tidak dianggap layak huni. Dengan posisi itu pula, Kepler-186 adalah relatif dingin. Kecerahan bintang tersebut pada siang hari di permukaan Kepler-186f sebanding dengan cahaya matahari satu jam sebelum terbenam di Bumi. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Temukan Planet Sepupu Bumi, NASA Pastikan tak Layak Huni
Redaktur : Tim Redaksi