jpnn.com - Ahli astronomi dari NASA's Ames Research Centre, Thomas Barclay memastikan penemuan planet di luar angkasa yang berukuran serupa dengan bumi memang berada di zona layak huni. Namun bukan berarti berada di zona tersebut, planet yang dianggapnya sepupu bumi itu layak huni.
"Planet ini berada di zona layak huni, tapi itu tidak berarti bisa dihuni," kata Barclay seperti dilansir media Australia, ABC.
BACA JUGA: Facebook Sediakan Fitur Baru untuk Ketahui Lokasi Teman
Penemuan tersebut menyusul peluncuran teleskop Kepler yang dilakukan NASA pada tahun 2009 lalu, untuk mencari sekitar 150 ribu bintang dan tanda-tanda dari setiap planet di sekitarnya.
Hingga saat ini, ilmuan belum mengetahui secara pasti keadaan planet tersebut. Namun mereka akan melakukan penelitian lebih lanjut.
BACA JUGA: Jam Tangan Pintar untuk Smartphone
Oleh NASA, planet sepupu bumi itu diberi nama Kepler-186. Diakui bahwa Planet Kepler-186f diketahui mendapatkan sepertiga radiasi dari bintang Kepler-186 bila dibandingkan dengan radiasi yang didapatkan bumi dari matahari. Dengan demikian, kondisi pertengahan hari di Kepler-186f sama dengan kondisi sekitar satu jam sebelum matahari terbenam di bumi. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Kaset Masih Diminati Kawula Muda
BACA ARTIKEL LAINNYA... Weibo Kurang Diminati Pasar Amerika
Redaktur : Tim Redaksi