jpnn.com, KUALA LUMPUR - Low Taek Jho alias Jho Low licin bak belut. Pebisnis yang diduga ikut mengotaki korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) itu meninggalkan Makau.
Diduga, dia terbang ke Beijing, Tiongkok. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad pun lantas minta bantuan Interpol untuk menangkapnya.
BACA JUGA: Najib Razak Dapat Sumbangan Uang dari Pendukung di Indonesia
Kepala Polis Diraja Malaysia Mohamad Fuzi Harun menyatakan, Jho Low kabur tak lama setelah pemerintah Makau menerima surat perintah penangkapan dari Malaysia.
’’Balasan surel yang kami terima dari Makau tidak menyebutkan ke mana Jho Low pergi,’’ ungkapnya sebagaimana dikutip Associated Press, Selasa (11/7).
BACA JUGA: Cucu Balita Najib Terkena Imbas Penyidikan KPK Malaysia
Fuzi mengatakan bahwa playboy 36 tahun yang pernah memacari Miranda Kerr dan Paris Hilton itu susah dilacak. ’’Dia punya lebih dari satu paspor. Jadi, meskipun paspor Malaysia-nya sudah kami cekal, dia tetap bisa bepergian dengan dokumen lain,’’ tegasnya.
Selain itu, Jho Low punya banyak uang dan koneksi. Itu memungkinkan pria berkacamata tersebut berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain.
BACA JUGA: Kejaksaan Belum Berhenti Cari Dosa Najib, Singapura Juga
New Strait Times menyatakan bahwa lelaki kelahiran George Town, Pulau Penang, tersebut berada di Negeri Panda. Pemerintah Malaysia pun langsung mengontak Beijing untuk memastikan kabar tersebut.
Investigasi skandal korupsi 1MDB yang sempat jalan di tempat di Malaysia dalam rezim Najib Razak itu kini berlanjut. Malaysia bekerja sama dengan beberapa negara lain yang menjadi lokasi pencucian uang 1MDB. Salah satunya Amerika Serikat (AS). Beberapa waktu lalu, AS menyatakan Jho Low sebagai terdakwa.
Sebenarnya, Jho Low tidak memiliki jabatan apa pun di 1MDB. Tapi, dia merupakan sahabat Riza Aziz, anak tiri Najib, dan sama-sama suka nongkrong dengan selebriti Hollywood.
Kedekatan itu konon dimanfaatkan Rosmah Mansor, ibu Riza, untuk kejahatan. Yakni, mencuci uang 1MDB. Jho Low-lah yang kabarnya membelikan yacht dan perhiasan mewah untuk istri Najib tersebut.
Menurut jaksa agung Swiss Michael Lauber, skandal korupsi 1MDB itu melibatkan uang yang nilainya lebih tinggi dari estimasi pemerintah AS. Namun, Swiss dan AS pun masih melacak perputaran uang panas 1MDB tersebut bersama Malaysia, Singapura, dan beberapa negara lain.
Pekan lalu, terkait dengan skandal 1MDB, Najib didakwa menyalahgunakan wewenang saat menjabat PM. Pemerintah sudah menyita properti dan perhiasan yang dia miliki. Juga, membekukan rekening bank atas namanya dan atas nama keluarganya. (bil/c19/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditahan Semalam demi Hukum
Redaktur & Reporter : Adil