jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai konstruksi pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sei Pancang pada tahun 2020.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan, pembangunan PLBN ini diharapkan menjadi ikon baru pada perbatasan Indonesia-Malaysia sekaligus menjadi cikal bakal pusat kegiatan ekonomi di Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
BACA JUGA: Mendagri Kunjungi PLBN Skouw, Bea Cukai Sampaikan Masukan
"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang keluar masuk Indonesia, namun akan menjadi embrio pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Senin (7/9).
Basuki memaparkan bahwa pembangunan PLBN Terpadu Sei Pancang yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sabah, Malaysia Timur, dimulai sejak 24 Februari 2020 dan ditargetkan selesai pada 17 Juli 2021.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Pemda Dorong Optimalisasi PLBN Aruk Untuk Tingkatkan Perekonomian
"Saat ini progres pembangunan fisik telah mencapai 27% dengan item pekerjaan preliminaries dan gabion wall lapis polimer serta mendatangkan sejumlah materail seperti batu, kawat gabion, dan cerucuk," kata paparnya.
Pembangunan PLBN ini dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kalimantan Utara Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan kontraktor pelaksana PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
BACA JUGA: BNPP Bangun 4 PLBN di Kalimantan Utara
Anggarann PLBN ini bersumber dari APBN sebesar Rp226,18 miliar melalui skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2020-2021.
Selain itu, area PLBN Sei Pancang memiliki luas lahan 68.169 m2 akan dibangun zona inti dan zona pendukung yang meliputi bangunan utama setinggi 3 lantai seluas 5.613 m2, mess pegawai setinggi 2 lantai dengan luas 1.904 m2, dan Wisma Indonesia setinggi 2 lantai seluas 1.888 m2.
Untuk mendukung operasional pemeriksaan, Kementerian PUPR juga membangun X-Ray cabin baggage, metal detector, ticketing, peningkatan kualitas jalan masuk dan keluar, trotoar, drainase, parkir kendaraan, jembatan selasar, dan pekerjaan mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP) kawasan.
Pembangunan PLBN Sei Pancang juga mengembangkan konsep infrastruktur hijau melalui penataan lansekap, penanaman pohon dan rumput serta roof garden untuk bangunan bertingkat.
PLBN Terpadu Sei Pancang merupakan 1 dari 4 PLBN yang dibangun Kementerian PUPR di Provinsi Kalimantan Utara.
Tiga PLBN Terpadu lainnya adalah Long Midang dan Labang di Kabupaten Nunukan serta Long Nawang di Kabupaten Malinau.
Pembangunan keempatnya diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. (Mcr4/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Dicky Prastya