jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin atau TKN Jokowi - Ma'ruf, Arsul Sani menyayangkan pernyataan Muhammad Amien Rais yang mengancam akan menggempur Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika berlaku curang pada Pemilu 2019 nanti.
“Ya kami menyayangkanlah kalau (tokoh) sekaliber Pak Amien itu bicara dalam tataran seperti itu," kata Arsul di gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/1).
BACA JUGA: Muzani: Ancaman Amien Rais ke KPU adalah Hal yang Wajar
Dia mengatakan, kalau memang ada sesuatu yang harus diproses, tentu sudah terjadi pelanggaran hukumnya. Namun, jangan sampai menggunakan itu sebagai simbol bukti permulaan bahwa pemilu akan curang.
Sebab, menurut Arsul, sudah terbukti sebaliknya bahwa berbagai isu terkait pemilu tidak benar. Misalnya, soal 70 juta surat suara yang sudah tercoblos, jumlah KTP elektronik yang tercecer sebenarnya, bahkan dulu dibilang ada 31 juta daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah tapi tidak terbukti.
BACA JUGA: Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Sedang Keluarkan Jurus Mabok
"Kan faktanya tidak bisa juga kan yang teman-teman partai yang menyuarakan itu dan menunjukkan mana yang 31 juta atau 25 juta itu," ujarnya.
Karena itu, sekretaris jenderal (sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengingatkan Amien Rais agar tidak menggunakan ungkapan yang berlebihan. "Jadi, janganlah hiperbolis yang seperti itu terus menerus, ya," kata Arsul.
BACA JUGA: Amien Rais Menyoroti KPU, Zulkifli: Wajar Bila Ada Warning
Sebelumnya, Amien menyatakan akan mengawasi KPU dalam Pemilu 2019. Amien mengancam akan menggempur KPU jika ada kecurangan.
“Awas kalau sampai KPU curang, ya. Kita, kita gempur bersama-sama. Kita lebih pandai dari pemerintah,” ungkap Amien di Seknas Prabowo-Sandiaga, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1).(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Rais Usung Revolusi Moral untuk Akhiri Revolusi Mental
Redaktur & Reporter : Boy