Pleno PBNU Soroti Ekonomi Nasional Diambang Krisis

Jumat, 06 September 2013 – 09:34 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Rapat Pleno di Pondok Pesantren Universitas Saint Al Quran (UNSIQ), Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah. Pleno kedua di kepengurusan PBNU 2010-2015 ini tidak hanya membahas masalah internal tapi juga eksternal organisasi.

Sekretaris Panitia Rapat Pleno PBNU 2013 Sulton Fatoni, Kamis (5/9) malam mengatakan, pleno PBNU selama tiga hari ke depan lebih banyak mengupas persoalan internal PBNU, namun ada satu isu eksternal yang akan dikupas yakni masalah ekonomi nasional.

BACA JUGA: Ketua DPRD Sumut : Dahlan Layak Capres

"Isu ekonomi sengaja dibahas menyikapi permasalahan perekonomian bangsa Indonesia yang di ambang krisis," kata Sulton.

Menurutnya, apapun yang menjadi hasil pleno PBNU nanti sifatnya adalah rekomendasi kepada pemerintah sebagai sumbangsih pemikiran dari NU untuk membantu mengatasi permasalahan bangsa.

BACA JUGA: MA-KY Apresiasi Pengadilan Militer Kasus Cebongan

Sementara itu untuk kalangan internal PBNU, pleno akan membahas soal pemberdayaan ekonomi umat, penguatan dan penataan kelembagaan, pengembangan media dan teknologi informasi, serta penataan dan peningkatan kualitas pendidikan.

"Pleno juga membahas penguatan jaringan kerja nasional dan internasional, pemberdayaan hukum dan penegakan keadilan, pemberdayaan politik warga, serta penataan asset Nahdlatul Ulama, dan kaderisasi," jelasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Kemenkes: Kuisioner Ukuran Alat Kelaimin Tidak Perlu

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenag Mulai Berangkatkan Petugas Haji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler