PLN akan Putus Dua Ribu Pelanggan

Kamis, 11 Agustus 2011 – 10:52 WIB
PONTIANAK – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Pontianak saat ini gencar melakukan operasi penagihan terpaduSasarannya adalah para pelanggan yang belum membayar tagihan rekening listrik selama tiga bulan

BACA JUGA: IHSG Apresiasi The Fed

Operasi ini akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan.

Menurut Asisten Manajer Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Pontianak, Redi Zusanto, ada dua ribu lebih pelanggan yang siap diputus
Sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Pontianak Utara dan Pontianak Timur untuk Kota Pontianak, serta Kecamatan Sungai Ambawang  di Kabupaten Kubu Raya .

“Kita berharap masyarakat bisa tertib membayar listrik tepat waktu

BACA JUGA: Pertamina Hulu Energi Sukses Genjot Blok ONWJ

Tiga bulan adalah batas maksimal pembayaran sebelum pemutusan
Selain merugikan PLN, masyarakat juga rugi karena mendapatkan denda,” ujar Redi

BACA JUGA: Atap Baja Panen Permintaan



Untuk operasi tersebut, PLN akan mengerahkan personel puluhan orangPenagihan terpadu ini sudah dijalankan sejak bulan Juli lalu, dan akan digencarkan bulan ini.

Apakah langsung diputus?  “Sudah prosedurnya kalau nunggak tiga bulan akan diputusTapi kami juga mengikutsertakan mobil pelayanan pembayaran rekening dalam operasi iniJadinya masyarakat bisa membayar di tempat, tidak perlu ke kantorListrik tidak akan diputus, syaratnya pelanggan harus membayar lunas tunggakannya,” jelas Redi.

Sesuai data PLN, seluruh pelanggan yang menunggak adalah pelanggan rumah tanggaSementara untuk pelanggan berskala industri, sejauh ini hampir selalu membayar listrik tepat waktuPLN sendiri tahun ini semakin disibukan dengan melonjaknya jumlah pelanggan baruBayangkan pada pada semester I tahun ini, PLN sudah mengalirkan listrik kepada 14 pelanggan baru“Jumlahnya 14.832 pemasangan baru,” kata Redi.

Soal kenyamanan pelanggan selama bulan Ramadan ini, Redi optimis tidak akan ada pemadamanKalaupun ada satu dua kejadian listrik padam hal itu bukan kehendak PLNMelainkan disebabkan oleh hal-hal yang di luar kontrol.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang menggunakan tali kawatKalau menemukan kawat yang menyangkut di jaringan PLN, mohon untuk melaporkan kepada kamiTermasuk pohon yang sudah mengenai kabel PLN tolong diinformasikan, karena bisa mengakibatkan korsleting listrik,” pinta Redi

PLN menjamin tidak bakal terjadi pemadaman listrik selama ramadan hingga lebaranKarena jaringan dalam kondisi baik setelah dilakukan pemeliharaan jaringan sejak jauh hari

“PLN tidak ada lagi pemadamanNamun hanya padamListrik padam  akibat tali layang-layangBukan karena gangguan jaringan peralatan,” kata Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum PLN Wilayah Kalbar, M Doing, kemarin, disela rakor lintas sektoral pengaman lebaran.

Menurut dia gangguan karena tali layang-layang tidak mengakibatkan pemadaman berlangsung lamaNamun, hal tersebut menjadi masalah serius yang kini tengah PLN hadapiSegala upaya telah ditempuh untuk meminimalisir hal tersebutSampai dengan menggalakkan razia layang-layang

“Penyebab listrik padam hampir 90 persen karena tali kawat layang-layangKetika tali layang-layang tersangkut ke kabel listrik, jaringan akan otomatis padam totalAntar koneksi menjadi padam,” kata Doing.

Menurut dia sangat mengkhawatirkan apabila gangguan terjadi pada saat berbukaMasa perbaikan membutuhkan waktuUntuk membuat normal kembali jaringan sambunganSupaya listrik kembali menyalaHingga jaringan mampu beroperasi seperti semula. (ars/stm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... LG Targetkan Terjual 20 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler