LG Targetkan Terjual 20 Ribu

JAKARTA - PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) terus mengembangkan market air conditioning (AC) di pasar dalam negeriLewat produk baru AC Terminator dengan teknologi inverter mereka menargetkan meraup penjualan sebesar 20 ribu unit

BACA JUGA: Kerjasama Dirikan Unit Bisnis Singkong

Serta, tetap mempertahankan pangsa pasar 30 persen yang dicapai pada tahun lalu.

Head of residential AC LGEIN Andry Siswandi mengatakan tipe tersebut kelanjutan dari produk sebelumnyaBedanya, tipe terbaru mengandalkan teknologi inverter yang diklaim lebih hemat listrik

BACA JUGA: Garuda Bakal Punya Terminal Sendiri

Ada dua jenis yang ditawarkan yakni kapasitas 1 PK dan 1,5 PK dengan masing-masing konsumsi listrik 200-800 watt dan 200-1000 wattAC tersebut membidik market residensial menengah ke atas.

"Kami targetkan bisa terjual 20 ribu unit sejak Agustus sampai akhir tahun nanti," kata Andry saat launching produk baru tersebut kemarin (9/8)

BACA JUGA: Belum Diwajibkan, Peminat Asuransi Kredit Tinggi

Dijelaskan, permintaan konsumen terhadap AC dengan teknologi inverter cukup tinggiSelain dapat memangkas penggunaan energi, teknologi terminator yang dibenamkan mampu membunuh nyamuk.

"Teknologi ini membuat AC terminator mampu memancarkan gelombang ultrasonik berkekuatan 30kHz hingga 100kHz," ungkapnyaCara kerja teknologi tersebut bisa mengeluarkan pancaran gelombangAkibatnya, mengganggu fungsi antena pada nyamuk yang berfungsi sebagai indra penerima rangsang.

Dia meyakini permintaan konsumen terhadap AC berteknologi terminator dan inverter bakal tetap tinggi kendati pasar mengalami penurunanMenurut survei GFK, market share AC LG turun menjadi 29 persen dari tahun lalu yang mencapai 30 persenOleh karena itu meski ada tren penurunan, pihaknya optimistis permintaan AC tersebut terus meningkat.

Dikatakan, permintaan untuk bulan puasa cenderung stabil dibandingkan bulan lainSedangkan kalau dibandingkan tahun lalu mengalami penurunan sebesar 10 persenMenurut dia, biasanya permintaan tertinggi pada Juni-JuliDi antaranya terbagi untuk 85 persen untuk konsumen langsung dan sisa 15 persen kalangan korporasi(res)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Exxon Lepas Proyek Gas di Aceh