jpnn.com, TERNATE - Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,2 pada Jumat (26/2) pukul 20.02 WITA. Hal itu mengakibatkan padamnya listrik di wilayah tersebut.
PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bacan, menyatakan, mengamankan sistem kelistrikan usai gempa yang terjadi.
BACA JUGA: Alhamdulillah, PLN Sudah Pulihkan Listrik di Lokasi Banjir Jakarta
"Alhamdulillah kini pemasokan listrik telah kembali pulih dan seluruh infrastuktur kelistrikan dipastikan aman," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ternate, Gamal Rizal Kambey di Ternate, Sabtu (27/2).
Menurutnya, tim lapangan PLN ULP Bacan langsung bergerak cepat memulihkan kembali pemasokan kelistrikan yang sempat padam karena gempa dan menginventarisir infrastruktur kelistrikan di lokasi. Padamnya listrik ketika gempa terjadi disebabkan sistem proteksi dari jaringan listrik akibat terjadinya guncangan.
BACA JUGA: Papua Dilanda Cuaca Ekstrem, PLN Siagakan 636 Petugas
"Dikarenakan pusat gempa terjadi di darat sehingga menyebabkan guncangan yang cukup besar. Hal tersebut menyebabkan kabel pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) saling bersentuhan sehingga mengakibatkan padamnya pemasokan listrik sebagai bagian dari bekerjanya sistem proteksi untuk keselamatan," ujar Gamal.
Saat ini, daya mampu sistem kelistrikan Labuha mencapai 6,4 megawaat dengan beban puncak 5,22 megawatt sehingga terdapat cadangan daya sebesar 1,18 megawatt.
BACA JUGA: Banjir Jakarta, 2.667 Pelanggan PLN Terdampak Pemadaman Listrik
Gamal menyebutkan, saat ini petugas di lapangan tetap bersiaga mengamankan pemasokan kelistrikan dan intensif berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait.
"Kami juga menghimbau kepada seluruh pelanggan untuk melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya," tandas Gamal. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia