jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di tahun 2017 berencana akan mengekspor listrik hingga 600 megawatt (MW) ke Malaysia. Listrik yang akan diekspor tersebut berasal dari pembangkit listrik yang akan dibangun di Sumatera.
"Jadi kita mau menghubungkan Dumai dengan Kota Malaka dengan kabel bawah laut, kemudian akan mentransfer listrik murah dari Riau ke Semenanjung Malaka yaitu 600 MW kita kirim ke Malaysia. Ditargetkan tahun 2017 mulai ekspor," ucap Direktur Utama PLN Nur Pamudji di Jakarta, Jumat (22/11).
BACA JUGA: Honda Ciptakan Mobil tak Perlu Disetir
Sejauh ini kata Nur, rencana untuk ekspor listrik ke Malaysia masih dalam tahap proses design. Nah untuk merealisasikan rencana itu, PLN bekerjasama dengan PT Tambang Batubara Bukit Asam, dan Tenaga Nasional Berhad (TNB/perusahaan listrik Malaysia) untuk membangun pembangkit listrik.
Selain ekspor, lanjut Nur, PLN juga akan mengimpor listrik dari Malaysia. Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan listrik di Kalimantan Barat. Nantinya Malaysia akan mengalirkan listrik ke Kalimantan Barat melalui beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan total kapasitas mencapai 3.000 MW.
BACA JUGA: Garuda Buka Rute Makassarââ¬âSorong ââ¬â Manokwari ââ¬â Jayapura
"Serawak kelebihan tenaga air, di sana ada tiga PLTA besar-besar total lebih dari 3.000 MW, sedangkan penduduk di sana kan jarang jadi tidak habis listrik sebanyak itu," tuturnya.
Di samping itu PLN juga tengah membangun pembangkit batubara (PLTU) di Kalimantan Barat. Namun karena kebutuhan listriknya masih kecil, maka kapasitas pembangkit hanya 50 MW. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Penjualan Emas Pegadaian Capai Rp 1,2 triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... RNI Buka Gerai Waroeng Rajawali di Kawasan Kuningan
Redaktur : Tim Redaksi