PLN Bangun Pembangkit Khusus Industri

Sabtu, 19 Maret 2011 – 04:24 WIB

JAKARTA - Upaya memenuhi kebutuhan energi listrik untuk sektor industri terus dilakukanKali ini, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) khusus membangun pembangkit listrik untuk menyuplai kebutuhan industri.

Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan mengatakan, pilot project pembangunan pembangkit listrik untuk industri tersebut dilakukan untuk PT Aneka Tambang (Antam)

BACA JUGA: PLN Banggakan PLTP Kamojang

"PLN akan membangun pembangkit berkapasitas 260 mega watt (MW)," ujarnya saat penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Undertanding (MoU) antara PLN dan Antam di Kantor Kementerian BUMN Jumat (18/3).

Menurut Dahlan, pembangkit tersebut akan dibangun untuk menyuplai kebutuhan listrik pabrik pengolahan atau smelter feronikel milik PT Antam di Halmahera, Maluku Utara selama 30 tahun
Rencananya, dari total kapasitas 260 MW, sekitar 90 ? 95 persennya akan disuplai untuk proyek Antam, sedangkan sisanya untuk kebutuhan masyarakat sekitar

BACA JUGA: Listrik Jawa Bali Kehilangan 1000MW

"Pembangunan pembangkit ini akan menelan biaya antara USD 400 juta hingga USD 600 juta," katanya.

Direktur Utama PT Aneka Tambang Alwinsyah Lubis mengatakan, smelter feronikel yang akan dibangun Antam tersebut berkapasitas 27.000 ton per tahun
"Estimasi nilai proyeknya sekitar USD 1,6 miliar," ujarnya.

Menurut Alwinsyah, pembangunan smelter tersebut memiliki arti sangat strategis karena akan bisa meningkatkan nilai tambah produk

BACA JUGA: Pasar Home Theater Ikuti LCD TV

Sebab, dengan adanya smelter, maka Antam tidak lagi akan mengekspor nikel dalam bentuk mentah.

Rencananya, lanjut dia, peletakan batu pertama atau ground breaking proyek smelter tersebut akan dilakukan pada November 2011 mendatangJika lancar, maka proyek diperkirakan akan tuntas pada 2014"Jika nanti smelter itu beroperasi, maka kapasitas produksi feronikel Antam akan menembus angka 40 ribu ton per tahun," katanya.

Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PT PLN Murtaqi Syamsuddin menjanjikan, jika ground breaking proyek smelter Antam dilakukan pada November 2011, maka PLN akan memulai pembangunan pembangkit listrik paling lambat awal 2012"Sehingga, saat pabrik siap beroperasi, pembangkit juga sudah siap memasok listrik," ujarnya.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengapresiasi positif kerjasama PLN dan Antam iniMenurut dia, model bisnis jual beli listrik ini tergolong model bisnis baru"Biasanya, untuk memenuhi kebutuhan listrik kalangan industri, PLN menyediakan suplai listrik dari pembangkit existing (yang sudah ada, Red)Tapi, kali ini PLN akan membangun pembangkit baru," katanya

Ke depan, kami berharap PLN bisa mengembangkan bisnis serupa untuk menyuplai proyek-proyek BUMN-BUMN lain," imbuhnya.

Terkait hal tersebut, Murtaqi mengakui, saat ini PLN memang tengah menjajaki kemungkinan membangun pembangkit-pembangkit listrik yang khusus diperuntukkan bagi kalangan industri"Sudah ada beberapa perusahaan yang berminat, tapi belum bisa kami sebutkan detilnya," ujarnya.

Selain dengan PLN, kemarin Antam juga menandatangani MoU dengan PT Hutama KaryaKerjasama meliputi pembangunan kawasan hunian beserta fasilitas pendukung (townsite) untuk kawasan pertambangan Antam di Tanjung Buli, Halmahera Timur(owi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Toshiba Perbanyak Layanan Purna Jual


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler