PLN Bangun Tujuh PLTU di Sulmapa

Selasa, 04 Januari 2011 – 14:41 WIB

SURABAYA - Untuk memenuhi kebeutuhan masyarakat di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulmapa), PT PLN (Perseros) sedang membangun tujuh buah pembangkit listerik tenaga uap (PLTU), dengan biaya hampir Rp 2 triliun.
       
Dari tujuh PLTU tersebut, yang besar berada di Barru Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan kapasitas 2 x 50 MWNilainya hampir Rp 50 miliar

BACA JUGA: Bursa Tancap Gas di Hari Perdana

Sedangkan PLTU yang terekecil berada di Tidore, Maluku Utara dengan kapasitas 2 x 7 MW
Nilai kontraknya hampir Rp 130 miliar

BACA JUGA: Penjualan Mobil dan Motor Cetak Rekor

Barru ditargetkan selesai pada September 2011.

Di Tidore yang berpenduduk 98 ribu jiwa dan luas 9
564 km persegi ini untuk menerangi Ternate dan sekitarnya

BACA JUGA: Load Factor Akhir Tahun Dekati 100 Persen

Dari Tidore ditarik kabel laut ke Ternate dengan jarak beberapa ratus meterTidore merupakan proyek yang dimenangkan oleh Consortium of Shandong Machinery I&E Group Corporation dan PT Rekadaya Elektrika (Persero) Tbk, yang ditandatangani sejak 11 Juni 2008.

Namun, pembangunannya sebagian baru serius ditangani mulai 2010 yang laluBahkan Dahlan Iskan, dirut PT PLN menandai pemasangan Turbine 2 dengan memasang salah satu baut tiangnya.

GM Pembangkitan Sulmapa, Ir Andi Maherangi Jaya mengatakan, proyek yang ditanganinya itu, merupakan proyek percepatan pembangkit tenaga listrik berbahan baker batubara"Ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) RI No17 Tahun 2006, tanggal 5 Juli 2006, tentang menugasan kepada PLN untuk melakukan percepatan pembangunan PLTU," kata Andi.

Menurut dia, Perpres ini menjadi dasar pembangunan 10 PLTU di Jawa dan 25 PLTU di luar Jawa dan Bali, atau yang dikenal deengan proyek percepatan 10.000 MWPembangunan proyek PLTU tersebut untuk mengejar pasokan listrik yang mengalami deficit sampai beberapa tahun mendatang.

Selain itu, untuk menunjang program diversivikasi energy untuk pembangkit tenaga listrik ke non-bahan baker minyak (BBM) dengan memanfaatkan batubara berkalori rendahSebab, salah satu cirri khas pembangkit listerik yang dibangun PLN sekarang, semuanya menggunakan batubara berkalori rendahDengan demikian, biaya bahan bakarnya pun lebih murah.

Menurut rencana, PLTU yang tengah dibangun PLN di berbagai daerah di Indonesia ini, akan selesai pada 2011Untuk di Tidore, Maluku Utara ini, sesuai kontraknya akan diselesaikan selama 26 bulanYaitu unit I pada Oktober 2011 dan unit 2 pada Desember 2011"Sesuai dengan kontrak, untuk PLTU di Desa Rum Bali Bunga, Tidore Utara, akan rampung akhir tahun ini," ujar Andi, tentang proyeknya tersebut.

Proyek lainnya yaitu PLTU Kendari, Sulteng 2 x 10 MW dengan biaya Rp 125,6 miliar, PLTU Amurang, Sulawesi Utara 2 x 25 MW, dengan anggaran 394 miliar lebih, PLTU Barru, Sulsel, Rp 491,657 miliar, PLTU Anggrek, Gorontalo, 2 x 25 MW senilai sekitar Rp 342, 711 Miliar, PLTU 2 Papua, Jayapura 2 x 10 MW, Rp 182,152 miliar, dan PLTU Maluku Ambon 2 x 15 MW senilai Rp 241,167 miliarSeluruhnya benilai hampir Rp 2 triliun.(din)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Realisasi Investasi Ketenagalistrikan Jauh Dari Target


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler