PLN Berau Pastikan Krisis Listrik

Sabtu, 30 Mei 2015 – 19:47 WIB

jpnn.com - TANJUNG REDEB- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Berau memastikan Kabupaten Berau akan mengalami krisis listrik setelah 4 Juni mendatang. Mesin sewa dari pihak ketiga sebesar 5,6 megawatt (MW) tidak akan digunakan lagi.

“Mesin Kaltimex (pihak ketiga, Red) sewa dihentikan 4 Juni pukul 24.00 Wita. Itu karena perintah PLN Pusat,” kata Manajer PLN Area Berau Chaidar Syaifullah melalui pesan singkatnya pada Berau Post, Sabtu (30/5) kemarin.

BACA JUGA: Diduga Terhirup Gas Beracun, Penggali Sumur Tewas

Dia mengaku tidak mengetahui alasan penghentian sewa pihak ketiga tersebut. Selain itu, kontrak dengan Kaltimex juga sudah berakhir. Daya pelanggan saat ini sama dengan beban puncak mencapai 21-22 MW.

Sedangkan suplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lati hanya 17 MW dari 3 unit turbin. Rencananya, PLN akan mengoperasikan unit-unit genset yang masih ada, dan diharapkan beroperasi maksimal untuk menutupi kekurangan daya. “Dengan tak beroperasinya mesin sewa, ya sebesar 5,6 MW itu yang tidak disuplai lagi,” terangnya.

BACA JUGA: 45 Menit, Lima Bangunan Jadi Arang

Chaidar memastikan jika terjadi pemeliharaan PLTU Lati maupun saat beban puncak sekitar pukul 18.00-23.00 Wita, pemadaman bergilir akan terjadi. Dia tidak menyebutkan suplai daya dari genset yang ada, termasuk ketika ditanya 3 unit genset yang dialihkan ke Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

Dalam pertemuan yang digelar PT PLN bersama Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Berau dan stakeholder lainnya di Samarinda beberapa waktu lalu, pengusulan perpanjanan sewa Kaltimex dikemukakan.

BACA JUGA: PMI Kota Sukabumi Kekurangan Stok Darah

Terkait hal tersebut, Chaidar menyarankan untuk membuat surat dan mengirimkannya kepada PT PLN Area Berau. Kemudian akan ditembuskan ke kantor wilayah di Balikpapan. “Atau bisa juga bersurat lansung ke kantor wilayah, karena kewenangan (perpanjangan sewa, Red) ada di sana,” terangnya.

Lalu, sampai kapan kondisi ini akan berlangsung? Ditanya demikian, Chaidar hanya berharap pada PLTU Teluk Bayur agar dapat segera dioperasikan.”Insya Allah, jika tidak ada halangan sesuai rencana, akan beroperasi 7 MW. Mohon doanya masyarakat,” katanya.

PLTU Teluk Bayur hampir rampung dibangun dengan kapasitas 2x7 MW. Itu artinya, akan ada tambahan suplai listrik 14 MW. Dan, jika ditambah dengan PLTU Lati, suplai listrik bisa mencapai sekitar 31 MW. (app/fir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jos! Makassar Bebas Beras Plastik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler