Setio mengatakan, PLN membutuhkan margin usaha dalam jumlah besar untuk membiayai berbagai proyek percepatan mengatasi persoalan listrik yang terjadi saat ini di seluruh Indonesia
BACA JUGA: DPR: Tunda Kenaikan TDL Hingga Lebaran
Selain itu, manfaat margin yang besar adalah dapat menjadi modal awal bagi perusahaan plat merah tersebut untuk mendapatkan pinjaman dari pasar, bahkan kemudahan untuk penerbitan obligasi."Pembangunan kelistrikan kita membutuhkan biaya yang cukup besar
BACA JUGA: PLN Cari Investor Rp 23 Triliun
Namun sampai saat ini masih belum ada putusan soal marginBACA JUGA: PLN: Kenaikan TDL Kebijakan Pemerintah
Kita berharap di angka 8," kata Setio, saat jeda rapat dengar pendapat PLN dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta.Untuk kelancaran proses pinjaman ke bank, baik bank daerah apalagi nasional bahkan internasional, dikatakan Setio, masih harus menunggu kepastian besaran margin yang disepakati antara pemerintah dengan legislatifSementara, dengan target pendapatan PLN tahun 2010 mencapai Rp 160 triliun dan laba sebesar Rp 12 triliun, besaran margin itu, kata Setio pula, cukup berpengaruh besar dalam realisasinya"(Dengan) margin usaha sebesar 8 persen tersebut, kisaran subsidi antara Rp 48 sampai 52,5 triliun," katanya pula.
Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, dalam mengantisipasi kondisi darurat listrik pada 2010, pemerintah telah mengambil beberapa langkah kebijakan untuk menyehatkan PLN agar mampu mendanai kebutuhan investasiSalah satunya adalah dengan meningkatkan margin dari 5 persen menjadi 8 persen di 2010, agar PLN mempunyai kemampuan untuk mendanai kebutuhan investasi(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Kenaikan TDL Ditunda 2 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi