JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat kinerja positif sepanjang 2010 laluMeski dari sisi laba bersih terjadi penurunan tipis, namun dari sisi laba usaha terjadi kenaikan signifikan
BACA JUGA: Hatta Tegaskan Pembatasan BBM Bersubsidi Ditunda
Direktur Keuangan PT PLN Setio Anggoro Dewo mengatakan, pada periode 2010, PLN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 10,08 triliun
BACA JUGA: League Perbesar Ekspor di Tiga Benua
"Tapi, secara keseluruhan, kinerja keuangan mencatat nilai biru," ujarnya di Kantor Pusat PLN, Jumat (1/4)Dari sisi laba usaha, lanjut Dewo, PLN mencatat kenaikan signifikan dari Rp 9,94 triliun pada 2009 menjadi Rp 13,26 triliun pada 2010
BACA JUGA: Laba Garuda Turun Separo
Kenaikan laba usaha tersebut disumbang naiknya pendapatan usaha dari Rp 145,22 triliun pada 2009 menjadi Rp 162,37 triliun pada 2010Menurut Dewo, kenaikan pendapatan usaha disebabkan penambahan jumlah pelanggan baru sepanjang 2010 sebanyak 2,3 juta pelangganHal itu menyebabkan volume penjualan listrik juga naik dari 134,582 Giga Watt Hour (GWH) menjadi 174,297 GWH"Penambahan ini terkait dengan program penuntasan daftar tunggu serta melayani permintaan sambungan baru," katanya
Sementara itu, dari sisi beban usaha juga terjadi kenaikan dari Rp 135,27 triliun menjadi Rp 149,10 triliunJika dihitung, persentase kenaikan beban usaha adalah 10,22 persenAngka tersebut masih lebih kecil dibanding persentase kenaikan pendapatan usaha yang sebesar 11,80 persen"Artinya, kinerja perseroan makin efisienIni yang paling penting," ucapnya
Direktur Energi Primer PT PLN Nur Pamudji menambahkan, bauran energi untuk 2010 memang membaik dibanding 2009Bahan bakar minyak (BBM) yang ?paling boros, komposisinya turun dari 23 persen menjadi 20 persenSedangkan bahan bakar gas yang lebih murah, naik dari 22 persen menjadi 24 persen
"Selain itu, karena curah hujan tinggi, kontribusi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) pada 2010 juga naik dari 7 persen menjadi 10 persen," ujarnya
Nur merinci, konsumsi energi primer berupa BBM sepanjang 2010 lalu mencapai 9,31 juta kiloliter (KL), turun dibandingkan konsumsi 2009 yang mencapai 9,39 juta KLAdapun konsumsi gas naik dari 266.538.759 million metric british thermal unit (MMBTU) menjadi 283.274.499 MMBTUSedangkan konsumsi batu bara naik dari 21,60 juta ton menjadi 23,95 juta ton
Direktur Keuangan PT PLN Setio Anggoro Dewo menambahkan, salah satu poin penting dalam kinerja PLN 2010 adalah menyusutnya keuntungan kurs mata uang asingPada 2009, dari total laba bersih Rp 10,35 triliun, sebesar Rp 7,57 triliun di antaranya disumbangkan oleh keuntungan kurs
"Nah, pada 2010, sumbangan keuntungan kurs terhadap laba bersih yang sebesar Rp 10,08 triliun hanya sebesar Rp 2,23 triliunArtinya, laba 2010 lebih banyak disumbang oleh efisiensi serta naiknya margin subsidi dari 5 persen menjadi 8 persenTentu, ini lebih sehat bagi perseroan," katanya
Terkait rencana kerja 2011, Kepala Divisi Niaga PT PLN Benny KMarbun mengatakan, PLN menargetkan naiknya rasio eletrifikasi atau daerah yang teraliri listrik, dari 65 persen pada 2010 menjadi 71 persen di 2011"Artinya, akan ada penyambungan untuk 3,5 juta pelanggan baru," ujarnya
Benny menyebut, akan ada penambahan 1,4 juta pelanggan baru di Indonesia Timur, 1,2 juta pelanggan baru di Jawa Bali, dan 879 ribu pelanggan di Indonesia Barat"Untuk daftar tunggu yang saat ini masih ada, kami targetkan bisa habis atau tersambung semua paling lambat Mei nanti," katanya(owi/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandiri Kucuri Distributor Semen Rp 1 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi