jpnn.com, SURABAYA - PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur mulai tahun ini mulai agresif menggenjot jumlah pelanggan dari kalangan menengah atas.
Selama 2017 lalu, jumlah pelanggan premium PLN ada sekitar 22. Angka itu meningkat sekitar 83 pelanggan sampai akhir 2018 kemarin.
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Jatim Lampaui Nasional
Persentase pertumbuhan pelanggan segmen tersebut sebesar 377,27 persen.
Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jatim Fenny Nurhayati mengatakan, realisasi pertumbuhan pelanggan premium PLN mengalami tren yang sangat positif sejak diluncurkan pada 2017 lalu.
BACA JUGA: Tarif Listrik Tidak Naik Hingga Akhir 2019
Sejak saat itu pula, dengan jumlah pelanggan tersebut, PLN mampu menjual tenaga listriknya sampai 93,83 GWH, atau meningkat hingga 11,27 persen.
"Dengan penjualan tersebut kami mencatatkan revenue sekitar Rp 17,33 miliar atau tumbuh hingga 21,77 persen," terang Fenny di Surabaya, Rabu (6/2).
BACA JUGA: 5 Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Paling Moncer
Fenny memaparkan, sampai saat ini, total jumlah pelanggan premium PLN berjumlah 105.
Jumlah terdiri dari pelanggan tegangan tinggi (TT) sebanyak tiga, pelanggan tegangan menengah (TM) berjumlah 73 pelanggan, dan pelanggan tegangan rendah (TR) berjumlah 29 pelanggan.
Di Surabaya sendiri, lokasi pelanggan premium PLN masih berada di wilayah metropolis.
Di antaranya, PLN UP3 Surabaya Utara dan PLN UP3 Surabaya Selatan.
"Di SBU ada 18 pelanggan dan SBS ada 13 pelanggan," ujar Fenny.
Fenny mengaku, tahun ini pihaknya menargetkan penambahan pelanggan premium mampu mencapai 106 pelanggan.
Perinciannya satu pelanggan tegangan tinggi baru, 43 pelanggan tegangan menengah baru, dan 63 pelanggan tegangan rendah baru.
"Kami sudah menyiapkan program-program khusus untuk menjaring pelanggan premium. Antara lain program Super Premium, Super Ultima, dan Super Smart Home," kata Fenny. (cin/nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Terbaru Pascabanjir dan Tanah Longsor di Manado
Redaktur : Tim Redaksi