PLN Hemat Rp 203 Miliar

Senin, 27 Juni 2011 – 01:41 WIB

JAKARTA - PT PLN (Persero) menargetkan  penghematan sebesar Rp 203 miliar per tahun dari rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2x10 MW di Ketapang, Kalimantan Barat

Bambang Dwiyanto, Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN mengatakan, PLTU Ketapang merupakan PLTU skala kecil yang pembangunanya direncanakan selesai dan mulai beroperasi pada akhir bulan Maret 2013

BACA JUGA: Krisis Yunani Membaik, Indeks Naik



Dalam pengerjaan PLTU Ketapang ini, BUMN listrik itu menggandeng PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
"Setelah PLTU Ketapang beroperasi, perseroan akan mendapat penghematan dari pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 203 miliar per tahun," katanya akhir pekan lalu

BACA JUGA: PLTU Gunung Seriang Mulai Dikerjakan



PLN menyatakan untuk terus mengurangi penggunaan bahan bakar minyak untuk menekan biaya subsidi yang makin besar
Untuk subsidi tahun ini saja, diperkirakan perlu penambahan sebesar Rp 25 triliun yang dipicu oleh kenaikan harga ICP, batu bara, dan gas yang totalnya memberikan kenaikan subsidi tahun 2011 sebesar Rp 24,4 triliun

BACA JUGA: UU Penyiaran Tetap Menjangkau Pasar Modal



Dari kenaikan harga BBM diperkirakan memberikan tambahan subsidi Rp 4,8 triliun, kenaikan harga rata-rata HSD Rp 700 miliar, kenaikan harga batubara Rp 3,4 triliun, kenaikan harga gas Rp 1,5 triliun, penurunan pasokan gas dari 389 TBTU ke 320 TBTU sebesar Rp 11,4 triliun, dan keterlambatan pengoperasian FSRU mencapai Rp 2,6 triliun

Keterlambatan COD PLTU juga  menyebabkan tambahan anggaran sebesar Rp 3,4 triliun, tambahan batu bara komisioning Rp 2,2 triliun, perubahan susut jaringan Rp 900 miliar, dan biaya lain-lain Rp 1,1 triliun(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelni Seriusi Pasar Indonesia Timur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler