PLN Kelola 2.06 Juta Ton Limbah Batu Bara, Ini Hasilnya

Minggu, 01 Januari 2023 – 06:22 WIB
PT PLN (Persero) menyatakan telah mengelola 2,06 ton limbah pembakaran batu bara atau disebut fly ash bottom ash (FABA). Foto: Humas PLN

jpnn.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) menyatakan telah mengelola 2,06 ton limbah pembakaran batu bara atau disebut fly ash bottom ash (FABA).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pemanfaatan sisa pembakaran batu bara PLTU itu menjadi katalis penggerak roda ekonomi masyarakat yang bermukim di sekitar pembangkit listrik tersebut.

BACA JUGA: Turut Amankan Stok Batubara di PLTU, INSA Dapat Apresiasi dari PLN

"Kami mengolah FABA menjadi bahan baku pembangunan jalan, jembatan, paving untuk pencegah banjir, dan tetrapod untuk penahan abrasi," ujar Darmawan di Jakarta, Sabtu (31/12).

Menurutnya, FABA menjadi peluang untuk menciptakan roda ekonomi baru berbasis kerakyatan.

BACA JUGA: 20 Desa Terluar di SBT Teraliri Listrik PLN, Idris: Ini Hadiah Paling Berharga

Bahkan, menjadi kawasan wisata baru yang mendatangkan para turis, sehingga ekonomi bergerak dan perempuan ikut terlibat menjadi pengelola wisata.

Sejak 2019, pemanfaatan limbah batu bara PLTU telah mengalami peningkatan setiap tahun. Sampai November 2022, PLN mencatat telah memanfaatkan FABA sebanyak 2,06 juta ton atau naik 134,6 persen dari kumulatif akhir 2021 yang mencapai 878 ribu ton.

Jumlah FABA tersebut diperoleh dari 47 unit PLTU yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

PLN pun dari jumlah itu telah membangun jalan beton sepanjang 19,36 kilometer, 314.308 untuk stabilisasi lahan, 157 unit rumah, 1,8 juta paving batako, 300 UMKM, serta 600 tetrapod.

"Kini seluruh pembangkit PLN menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga hadirnya pembangkit PLN tak hanya bisa menjadi sumber listrik tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi di masyarakat," terang Darmawan.

FABA, lanjut Darmawan dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, UMKM hingga instansi menyusul telah dikategorikannya FABA sebagai limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun.

PLN membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi di antaranya sebagai campuran dalam industri konstruksi dan infrastruktur.

"Upaya yang kami lakukan ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip environmental, social, and governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," pungkas Darmawan.(mcr10/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PLN   limbah batu bara   FABA   Ekonomi   UMKM  

Terpopuler