jpnn.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), tengah mengembangkan baterai kendaraan listrik, sebagai bentuk dukungan program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL).
Ketua Tim Mobil Listrik PLN, Zainal Arifin mengatakan, saat ini PLN memang sedang mendesain skema dan teknologi baterai untuk kendaraan listrik. Sebab, baterai tersebut akan jauh berbeda dari yang lain.
"Untuk saat ini kami belum bisa informasikan, karena kami masih ada negosiasi dengan para pemilik paten teknologinya," ungkap Zainal kepada pada awak media pada acara seminar Economic Outlook bertema ’Kesiapan Industri Otomotif Menuju Era 4.0 di Jakarta Selatan, Rabu (4/12).
BACA JUGA: Adira Finance Siapkan Pembiayaan Kendaraan Listrik
Menurut Zainal, PLN sendiri sudah mengajukan paten dan teknologi kepada perusahaan yang akan mengembangkan baterai tersebut.
Zainal menyebut, jika PLN tidak mengambil konsep baterai yang berbeda maka akan ketinggalan jauh dari yang lain.
BACA JUGA: Berikut Tarif Resmi Cas Kendaraan Listrik di Indonesia
"Kalau kami mengambil konsep baterai yang sekarang di market sudah pasti kami akan ketinggalan jauh. Bahkan sama Pertamina saja kami sudah pasti ada di belakang mereka. Makanya kami harus buat teknologi yang belum banyak di ekspor dan teknologi itu ada di Indonesia," tegasnya.
Ketika disinggung apakaj jenis baterai tersebut dengan model swap? Zainal masih enggan berkomentar. "Tapi maaf kami belum bisa kasih tahu dulu ya," pungkas Zainal. (mg9/jpnn)
BACA JUGA: Indonesia Siap Produksi Baterai Mobil Listrik pada 2022
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian