jpnn.com, JEMBER - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang mengembangkan sistem ketenagalistrikan tegangan tinggi di tiga lokasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Ketiga daerah itu adalah Arjasa, Puger, dan Tanggul. Hal itu dilakukan untuk mengakomodasi pertumbuhan pelanggan industri maupun rumah tangga di Jember.
BACA JUGA: Sinergi Demi Pasokan Listrik di Kaltara
Manajer Unit Pelaksana Proyek Ring Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB) II Indrayoga Suharto menuturkan, pembangunan jaringan listrik sangat dibutuhkan lantaran jumlah pelanggan PLN di Jember terus meningkat.
Pada 2015 jumlahnya 847 ribu pelanggan. Setahun berselang naik menjadi 879 ribu dan 2017 mencapai 917 ribu pelanggan.
BACA JUGA: Penyerapan Penyertaan Modal Negara PLN Capai 92 Persen
Sementara itu, rasio elektrifikasi di Jember saat ini di angka 83,80 persen.
’’Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, pembangunan infrastruktur jaringan listrik di Jember juga untuk mengantisipasi rata-rata pertumbuhan beban puncak selama sepuluh tahun 4,9 persen dan diiringi proyeksi rata-rata pertumbuhan penjualan energi selama sepuluh tahun 5,29 persen,’’ kata Indrayoga saat gathering PLN di Jember, Sabtu (22/9).
BACA JUGA: Dua PNS Terkena OTT, Uang Rp 7,2 Juta Disita
Adapun infrastruktur jaringan listrik tegangan tinggi yang akan dikembangkan di Jember, antara lain, gardu induk (GI) berkapasitas 150 kv di Arjasa, SUTT 150 kv di Arjasa, lalu GI 150 kv di Puger, SUTT 150 kv Tanggul–Puger, dan Ext GI 150 kv Tanggul.
’’Kami proyeksikan semua jaringan tersebut rampung pada 2020,’’ kata Indrayoga.
Menurut dia, area-area itu memiliki potensi besar untuk dilakukan pengembangan ketenagalistrikan.
Sebab, di Puger, Tanggul, dan Arjasa ke depan ada rencana pengembangan industri kecil, menengah, dan besar.
Keberadaan sumber listrik diharapkan membuat banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya.
Yoga memaparkan, progres pembangunan GI di Puger dan Arjasa selesai di tahap pembebasan lahan.
GI Puger ditargetkan rampung September 2019 dan GI Arjasa selesai Februari 2020.
Di sisi lain, SUTT 150 kv Tanggul–Puger, GI 150 kv Tanggul Ext (2 LB), dan SUTT 150 kv Arjasa sampai saat ini masih proses pembebasan lahan.
’’Jika di-breakdown, SUTT 150 kv Tanggul–Puger nanti memiliki luas lahan 2,175 hektare. Kemudian, luas GI 150 KV Tanggul Ext (2LB) 7.172 meter persegi,’’ terang Yoga. (car/c22/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beberapa PSN Ditunda, Proyek EBT Jalan Terus
Redaktur : Tim Redaksi