JPNN.com

PLN Menargetkan Bangun Ribuan SPKLU Baru Pada 2025

Rabu, 11 Desember 2024 – 11:42 WIB
PLN Menargetkan Bangun Ribuan SPKLU Baru Pada 2025 - JPNN.com
SPKLU milik PLN UID Jakarta Raya. Foto: PLN

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bisa lebih banyak lagi.

Targetnya pada 2025 terpasang 1.100 SPKLU baru, di mana perbandingan antara SPKLU dengan kendaraan listrik (EV) di seluruh Indonesia setidaknya 1 banding 17.

BACA JUGA: Gandeng Voltron Indonesia, Modernland Realty Tambah Fasilitas SPKLU di Kawasan Township JGC

“Diharapkan pada 2025 kami bisa mengejar penyediaan (SPKLU) menjadi satu banding 17 sampai satu banding 20,” kata Executive Vice President Divisi Pengembangan Produk Niaga PLN Ririn Rachmawardini pada diskusi di Jakarta, Selasa.

Mengenai penyediaan tersebut Ririn mengungkap perusahaan mengambil praktik dasar dari Eropa, yang telah mencapai satu banding 17 hingga satu banding 20.

BACA JUGA: Asyik! PLN Tambah 13 SPKLU di Daerah Jakarta Selatan

Hingga saat ini, Ririn mengatakan ketersediaan SPKLU dibandingkan populasi EV di Indonesia mencapai satu banding 24.

Dengan target 3.000 SPKLU hingga akhir 2024, jumlah SPKLU terbangun hingga saat ini, menurut Ririn, ialah sebanyak 2.667 unit.

BACA JUGA: Mau Bisnis Bikin Pom Listrik SPKLU, Begini Caranya

Jumlah tersebut terus bertambah sembilan kali lipat sejak 2021 hingga 2023.

“Alhamdulillah dari 2021 sampai 2023, kenaikannya itu sudah sembilan kali lipat dari 2021, mobil pun begitu, tetapu walaupun begitu kami masih kejar-kejaran mencapai seperti praktik dasar di Eropa kurang lebih 1 banding 17 sama 1 banding 20,” imbuh dia.

Lebih lanjut, kolaborasi antarpemangku kepentingan menjadi kunci untuk mempercepat pertumbuhan SPKLU di tanah air.

“Kolaborasi ke semua pemangku kepentingan itu terus dilakukan, khususnya juga kami membantu bagaimana meyakinkan para investor untuk penyediaan SPKLU ini,” ungkap Ririn.

Beragam kerja sama dengan swasta seperti Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) otomotif, serta penyediaan program potongan harga untuk penanam modal SPKLU dilakukan untuk mendongkrak penyebaran SPKLU.

“Untuk mempercepat adopsi ini kami juga memberikan relaksasi kepada pengusaha berupa diskon 50 persen untuk biaya penyambungan mesin pengisian daya, kemudian kami juga koordinasi dan mengawal untuk tarif curah kepada penyedia charger ini."

“Jadi diharapkan hal ini bisa makin mempercepat pertumbuhan penyediaan charger di Indonesia,” pungkas Ririn. (ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Baik Bagi Pengguna Kendaraan Listrik, Ada 113 SPKLU di Jakarta, 24 Jam Nonstop


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler