PLN Perbaiki Jaringan Distribusi di Lombok

Selasa, 07 Agustus 2018 – 19:02 WIB
PANIK: Pengunjung Mall Bali Galeria berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri saat gempa 7.0 SR terjadi di Lombok Utara, Minggu (5/8) petang. Foto: istimewa for Radar Bali

jpnn.com, LOMBOK - PT PLN terus memulihkan kelistrikan hingga hari ini pascagempa bumi 7,0 SR melanda Lombok dan sekitarnya.

Selain itu, PLN telah mengecek tower transmisi dan gardu induk di mana semuanya telah beroperasi normal dan aman.

BACA JUGA: Pascagempa Lombok, Arief Yahya: Kemenpar Fokus pada Tiga Hal

"Saat ini, PLN fokus untuk memperbaiki jaringan distribusi 20 kV dan memulihkan listrik pada fasilitas layanan publik seperti rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, instalasi air bersih dan kantor pemerintahan daerah setempat," ujar Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka.

Seiring dengan pemulihan beberapa pembangkit listrik agar kembali beroperasi normal, PLN terus memperbaiki jaringan yang rusak. Sebanyak 53 penyulang 20 kV pada sistem kelistrikan dalam kondisi aman dan normal, sementara lima penyulang lainnya masih padam sebagian.

BACA JUGA: Kemenpar Mengutamakan Pemulihan Destinasi Wisata Pascagempa

Sekitar 40 ribu pelanggan di Senggigi dan Tanjung masih mengalami padam listrik dengan perkiraan beban ± 10 MW.

“Kami terus berupaya memperbaiki jaringan listrik yang mengalami kerusakan agar listrik dapat kembali normal sehingga aktivitas penanggulangan paska bencana dapat berjalan lancar, terlebih lagi pada fasilitas pelayanan umum di wilayah yang terdampak,” kata Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R. Abumanan.

BACA JUGA: Bantu Korban Gempa Lombok, Warga Surabaya Bisa ke Posko Ini

Di kota Tanjung yang merupakan lokasi terparah terdampak gempa bumi Lombok, PLN telah melakukan pengecekan pada rumah sakit dan kantor pemerintahan di sana dan listrik sudah menyala sejak Senin malam (6/8).

“Kami memastikan pula enam kantor rayon PLN Area Mataram aktif beroperasi, kecuali kondisi di Rayon Tanjung yang memang paling parah terkena dampak gempa,” kata Djoko.

Kondisi beban puncak listrik saat ini turun dibanding sebelum gempa karena kegiatan usaha, seperti mall, hotel, toko dan perkantoran berhenti sementara atau tutup. Beban puncak siang ini sebesar 113 MW dibandingkan rata-rata kondisi normal beban pada siang hari, yakni 155 MW.

Untuk daya mampu pembangkit di sistem kelistrikan Lombok sebesar 172 MW dan diupayakan terus bertambah dengan persiapan sinkronisasi PLTU Jeranjang unit #3 kapasitas 25 MW untuk beroperasi.

Selain memulihkan kelistrikan, tim bantuan sosial PLN Peduli bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Desa Selat, Kecamatan Narmada, Lombok Barat untuk memberikan pertolongan pertama dan penanggulangan bencana.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Nih Tumpukan Turis di Bandara Setelah Gempa Lombok


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler