WAMENA - PT PLN (Persero) terus mengembangkan sistem listrik prabayar agar menjadi pilihan pelanggan di seluruh IndonesiaPenerapan sistem itu tak hanya terbatas di di wilayah Jawa dan Sumatera, tapi kini malah sampai menjangkau Papua.
Di bumi Cendrawasih itu, PT PLN mulai mengenalkan layanan listrik prabayar yang menawarkkan kemudahan dan kepraktisan dalam berlangganan listrik
BACA JUGA: Jawa Pos Kembali Raih Penghargaan
PLN Wamena yang yang melayani wilayah Kabupaten Jayawijaya, menargetkan seluruh pelanggan PLN di wilayah tersebut menjadi pelanggan listrik prabayarUpaya ini telah membuahkan hasil
BACA JUGA: Harga Turun, BUMN Siap Buyback Saham
Kini 2000 pelanggan listrik di Wamena telah menikmati layanan listrik prabayarGeneral Manager PLN Wilayah Papua, Ferdinand Siahaan, mengatakan bahwa dipilihnya Wamena sebagai pilot project layanan listrik prabayar karena masyarakatnya terbuka terhadap perubahan menuju kondisi yang lebih baik
BACA JUGA: Tingkatkan Loyalitas, MPM Luncurkan Member Card
"Nantinya, keberhasilan dalam menerapkan prabayar di Wamena diharapkan dapat ditularkan ke daerah-daerah lain di Papua," ucap Ferdinand melalui siaran pers, Sabtu (13/8).Sementara Manajer PLN Ranting Wamena, Sudharmono, menyatakan bahwa pihaknya sudah siap dan optimis seluruh pelanggan PLN di Wamena bakal menggunakan listrik prabayar"Berdasar pengalaman, masyarakat di sini cukup terbuka dan ini sangat memudahkan kami dalam mengenalkan dan mensosialisasikan listrik prabayar," terangnya.
Dipaparkannya pula, listrik prabayar itu justru menjanjikan kemudahan dan kepraktisan bagi pelanggan dalam berlangganan listrikSelain itu, pelanggan juga dapat dengan mudah mengatur pemakaian listrik, menjatah anggaran untuk biaya listrik, serta mengendalikan pemakaian listriknya sendiri
Di samping itu, pelanggan PLN juga terbebas dari masalah kesalahan pencatatan meteran karena meteran sistem prabayar tidak perlu dicatat, terjaganya privacy pelanggan karena tidak ada petugas pencatat meter yang datang, serta terbebas dari sanksi pemutusan jika lupa atau terlambat membayar tagihan
"Nominal pembelian token (pulsa isi ulang) itu bervariasi, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 1 juta," sebut Sudharmono.(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Angkutan Barang Tanjung Perak Naik
Redaktur : Tim Redaksi