JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengalokasikan dana sekitar Rp 3,35 triliun yang akan dipakai memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Jawa-BaliPLN memang tengah getol mengejar rasio elektrifikasi Jawa-Bali di atas 70 persen dengan perkiraan pelanggan baru mencapai 1,35 juta
BACA JUGA: Market Sandera Indeks
Direktur Operasi Jawa-Bali PLN, IGA Ngurah Adnyana menargetkan, tahun ini wilayah Jawa Timur tingkat penyambungan listriknya mencapai 70 persen, Jawa Tengah 78 persen, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 78 persen, Jawa Barat 70 persen, Banten 70 persen, DKI 96 persen, dan Bali 70 persen
Adnyana menyebutkan, dengan masuknya tambahan pelanggan itu, maka PLN perlu menyiapkan tambahan daya beban sebesar 2.400 MW
BACA JUGA: Kantongi Izin, BTEL Serbu GSM
"Dana investasi Rp 3,35 triliun itu nanti dipakai untuk pasang trafo baru, jaringan baru, saluran kabel ke pelanggan, kwh, meter, dan lainnya," ungkapnya di Jakarta, Rabu (13/4)Ia mengatakan, tahun ini Jawa-Bali secara bertahap bakal mendapat tambahan trafo 167 unit dengan total kapasitas 17.627 Mega Volt Ampere (MVA)
BACA JUGA: Investor Bursa di Bawah Tekanan
Rinciannya, trafo jenis 500/150 kV sebanyak 25 unit, kapasitas total 9.167 MVA dan trafo jenis 50/20 kV sebanyak 142 unit dengan kapasitas 8.460 MVAPabrikan trafonya berasal dari Xian, Shandong, Areva, dan AlstomPLN wilayah Jawa-Bali diperkirakan juga bakal mendapat tambahan setrum sebesar 6600 MWTambahan ini diperoleh dari beberapa pembangkit yang mulai beroperasi tahun iniBeban puncak Jawa-Bali saat ini sekitar 18 ribu MW"Kapasitas pasokan Jawa- Bali saat ini sebesar 22 ribu MWDengan tambahan pembangkit baru berarti akan menjadi 28 ribu MW," tukasnya
Sementara itu, dengan bertambahnya jumlah pelanggan, maka PLN bakal memperoleh tambahan pendapatan sekitar Rp 333 miliar per bulanPada awal tahun ini, tercatat jumlah pelanggan Jawa-Bali sebanyak 28,5 juta, dan pada Februari naik menjadi 28,9 juta(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LG Targetkan Pimpin Pasar 3D
Redaktur : Tim Redaksi