PLN Tambah Pasok Listrik ke Kawasan Food Estate Kalteng

Senin, 27 September 2021 – 17:47 WIB
Ilustrasi petugas PLN. Ilustrasi: dok PLN

jpnn.com, KALIMANTAN TENGAH - PT PLN mendukung program ketahanan pangan nasional dengan menyiapkan pasokan listrik, yang andal ke kawasan Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah Tonny Bellamy menuturkan, perseroan telah membangun sejumlah infrastruktur kelistrikan untuk menerangi kawasan seluas 20 ribu hektare (Ha) tersebut.

BACA JUGA: Bisnis Karaoke Bangkrut, Ahmad Dhani Bakal Jual Es Campur Termahal di Dunia, Harganya?

"Listrik merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam pengembangan Food Estate. Kami siap mendukung penuh dengan keandalan pasokan listrik yang mumpuni," ujar Tonny.

Ada pun jaringan distribusi yang telah dibangun PLN untuk mendukung Food Estate, yaitu jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 55,7 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 59,7 kms dan 29 gardu distribusi.

BACA JUGA: Manjakan Konsumen, Jasindo Luncurkan Aplikasi Easy

Infrastruktur kelistrikan yang telah dibangun disiapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik dengan menyesuaikan proyeksi pertumbuhan Food Estate di masa mendatang.

"PLN akan terus menambah pasokan listrik seiring dengan peningkatan kebutuhan listrik di lokasi Food Estate," ungkap dia.

BACA JUGA: Pupuk Kaltim Kembangkan Potensi Mangrove Bontang Lewat Server Mang Budi

Saat ini, sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah terbagi dalam empat subsistem (isolated), dan sistem besar yang terkoneksi dengan sistem Barito–Mahakam.

Total daya mampu yang dapat dipasok sistem ini mencapai 1.793 megawatt (MW), sementara rata-rata beban puncak sebesar 1.237 MW, sehingga memiliki cadangan sebesar 555 MW.

"Harapan kami kawasan ini akan semakin berkembang dan siap mendukungnya dengan pasokan listrik yang andal," paparnya.

Food Estate merupakan program pengembangan pangan yang terintegrasi antara pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan.

Program ini diluncurkan pemerintah sebagai upaya persiapan ketahanan pangan nasional dalam rangka merespons data Food and Agriculture Organization (FAO), terkait peringatan dini dampak buruk pandemi Covid-19 terhadap ketahanan pangan.

Nantinya, pembangunan Food Estate ini akan diadopsi provinsi lain untuk mewujudkan program kemandirian pangan nasional.

Pemerintah berharap Food Estate bisa mengakselerasi pembangunan pertanian nasional, dengan menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor produk pertanian.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler