PLN Tandatangani 16 Proyek Rp 21,1 triliun

Jumat, 17 Maret 2017 – 13:32 WIB
PLN. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap menggarap 1.825,5 Mw proyek pembangkit yang merupakan bagian dari proyek 35 ribu Mega Watt (MW) dengan skema EPC (Engineering Procurement, Construction).

PLN juga siap membangun Transmisi 500 kilo Volt (kV) sepanjang 928 kilometer sirkit (kms) di Jalur Utara Jawa.

BACA JUGA: Anak Usaha PLN Incar Rp 10 Triliun di Pasar Modal

Direktur Utama PLN Sofyan Basir didampingi jajaran direksi PLN menandatangani 16 proyek dengan nilai investasi pembangkit sebesar Rp 13 triliun (belum termasuk PLTD), nilai investasi transmisi sebesar Rp 2,1 triliun, dan biaya Long Term Service Agreement (LTSA) untuk lima tahun.

Dalam sambutannya, Sofyan menegaskan komitmen pemerintah untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35 ribu Megawatt (MW) dalam jangka waktu lima tahun 2014-2019, serta penyediaan tenaga listrik daerah terpencil, pulau terluar dan daerah perbatasan berdasarkan surat Kementerian ESDM No. 8261/23/MEM.L/2014 tertanggal 19 Desember 2015.

BACA JUGA: Tagihan Listrik Rp 2 Miliar, Kaget!

"Hal tersebut dalam memenuhi kekurangan pasokan daya, menggantikan pembangkit BBM eksisting yang tidak efisien, menaikkan rasio elektrifikasi pada daerah yang elektrifikasinya masih tertinggal dan meningkatkan kemampuan pasokan daya untuk daerah perbatasan serta pulau terluar,” tutur Sofyan.

Menurut Sofyan, PLTGU Muara Tawar sangat strategis untuk memasok listrik ke pusat beban di Jakarta dan sekitarnya.

BACA JUGA: Parah! 290 Desa Belum Teraliri Listrik PLN

PLTGU Muara Tawar add-on dibangun di lokasi eksisting, untuk melengkapi PLTG yang sudah ada sebelumnya.

"Dengan memanfaatkan gas buang dari PLTG, PLN bisa memperoleh tambahan kapasitas sebesar 650 MW tanpa adanya tambahan bahan bakar gas/BBM, sehingga efisiensi pembangkit akan meningkat," jelasnya.

Selain itu, PLN juga membangun PLTMG Bangkanai-Z (140 MW), sebagai tambahan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan listrik beban puncak sistem Barito.

Dengan adanya pembangkit ini, total kapasitas PLTMG Bangkanai aka menjadi 295 MW. Sementara pembangkit-pembangkit peaker dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan listrik, khususnya pada saat beban puncak yang saat ini masih menggunakan BBM.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 88 Desa Tak Ada Jaringan Listrik


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PLN   Proyek  

Terpopuler