menjadi 5,63%.Menurut Dirjen Listrik Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, J Purwono mengatakan penekanan asumsi pertumbuhan listrik terkait dengan upaya penghematan listrik."Penajaman asumsi pertumbuhan listrik dari semula 6,72%menjadi 5,63%," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat Departemen ESDM dengan komisi VII DPR RI di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin, (08/09).
Dari total kebutuhan subsidi listrik PLN pada tahun 2009, sebesar Rp 69,94 Triliun, dan akan di carry over ke tahun 2010 sebesar Rp 3,34 Triliun
BACA JUGA: KPK Sembunyikan Data Kekayaan Pejabat
Sementara itu PLN sendiri akan melakukan langkah pengamanan atau penghematan listrik sebesar Rp 6,17 Triliun untuk tahun depan.Sehingga jumlah subsidi listrik yang harus dibayar pemerintah kepada PLN untuk tahun 2009 adalah sebesar Rp 60,43 Triliun.
Selain itu, menurut Purwono, pemerintah tidak akan menaikan TDL (Tarif Daya Listrik) untuk tahun depan, namun akan memfokuskan pada penekanan BPP (Biaya Pokok Produksi) Listrik dan difersifikasi energi."TDL tidak naik karena masih fokus pada penekanan BPP dan difersifikasi energi,"ujarnya.(wid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Masih Bela Urip
Redaktur : Tim Redaksi