PLN Tender Kabel Jawa-Sumatera 500 kV

Jumat, 20 Mei 2011 – 09:53 WIB

JAKARTA - PT PLN (Persero) menargetkan tender proyek pembangunan jaringan kabel transmisi listrik bawah laut berdaya 500 kV yang menghubungkan Pulau Jawa hingga Sumatera dapat dimulai triwulan III-2011  "Saat ini, kami tengah menyiapkan dokumen lelangnya dan direncanakan  akan dibuka triwulan ketiga 2011," kata Direktur Perencanaan dan  Teknologi PLN, Nasri Sebayang di Jakarta, Kamis (19/5)

Menurutnya, sejumlah lembaga keuangan internasional telah menyatakan komitmennya membiayai proyek senilai USD 2 miliar tersebut

BACA JUGA: Kalbe Farma Investasi Rp 180 Miliar

Di antaranya dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bakal mendanai 85 persen kebutuhan investasi proyek dan 15 persen dari internal PLN
"Pinjaman dari JICA bertenor 30 tahun dan masa tenggang 10 tahun dengan bunga 0,3 persen per tahun," katanya

BACA JUGA: Morowali Menyala 24 Jam



Proyek tersebut, kata Nasri sangat penting mengingat kebutuhan listrik di wilayah Jawa terus meningkat, sementara sumber energi primernya berada di Sumatera khususnya di Sumatera Selatan
Pihaknya berharap konstruksi bisa dimulai pada awal 2012, sehingga pada 2016 bisa beroperasi

BACA JUGA: Biofarmaka untuk Sektor Riil

Kabel transmisi ini akan membentang sepanjang 700 km dari Bangko, Sumatera Selatan hingga Bogor, Jawa BaratKabel trasmisi tersebut juga dapat mentransfer aliran listrik berdaya hingga 3 ribu MW dari Sumatera ke Jawa

Di Bangko, rencananya dibangun PLTU mulut tambang berkapasitas 4x600 MW sebagai sumber pasokan kabel tersebutKapasitas daya sebesar 3 ribu MW setara dengan pemakaian batubara 15 juta per tahun"Bayangkan bagaimana efisiensi yang didapat dari proyek kabel ini," ucapnya

Dari studi proyek yang dilakukan, biaya mengalirkan listrik dari Sumatera ke Jawa lebih murah ketimbang ongkos mengangkut batu bara dari Sumatera ke JawaKeuntungan proyek lainnya adalah menekan tingkat polusi akibat pembangkit di Jawa yang sudah terlalu banyak

Ia menjelaskan, untuk membawa daya sebesar itu, maka arus listrik yang digunakan berjenis searah (direct current), sehingga proyek dikenal juga sebagai high voltage direct current (HVDC)Sebab itu, nanti juga dibangun 2 konverter dari arus bolak-balik (alternating current/AC) ke DC di sekitar pembangkit di Sumsel dan dari DC ke AC di dekat JakartaProyek transmisi kabel DC itu merupakan pertama kalinya dilakukan di Indonesia dan tidak banyak perusahaan yang bergerak dalam bisnis tersebut di dunia(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elsa Meja Hijaukan Bank Mega


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler