jpnn.com - NATUNA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terus memperkuat sistem kelistrikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
Salah satu upaya itu ialah dengan segera mengoperasikan 10 pembangkit listrik tambahan tenaga diesel dengan total daya 4,5 megawatt (MW).
BACA JUGA: 4 Makanan dan Minuman yang Turunkan Sistem Imun Tubuh
Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Natuna Boni Sofianto mengatakan, mesin-mesin tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik warga di Pulau Bunguran Besar. "Pengoperasiannya sekitar tanggal 27-28 Oktober nanti, bertepatan dengan hari listrik nasional," kata Boni di Natuna, Sabtu (7/10).
Menurut dia, saat ini jumlah daya pembangkit listrik yang ada di sana sebesar 7,5 megawatt.
BACA JUGA: Mobil Listrik Wuling Mulai Menggoda, Tahun Depan Bakal Seru?
Dengan adanya penambahan itu, sistem kelistrikan di Natuna menjadi surplus atau lebih dari kebutuhan yang diperlukan.
"Kebutuhan Natuna normalnya 7,4 megawatt. Dengan adanya tambahan itu totalnya jadi 12 megawatt," ungkapnya.
BACA JUGA: Menko Luhut & PM China Jajal Kereta Cepat, Kelistrikan Lancar, Halim ke Karawang 15 Menit
Menurut dia, kondisi demikian berdampak positif untuk mesin yang ada.
Sebab, pemakaian mesin bisa dilakukan secara bergantian agar mesin tidak rusak.
"Mesin jadi tidak panas," tegas Boni.
Dia menambahkan bahwa mesin-mesin tersebut terletak di Desa Binjai, Kecamatan Bunguran Timur, dan dikelola oleh PLN Batam.
"Bidang pembangkit sudah diserahkan ke Batam semua," katanya.
Boni menambahkan kesuksesan PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik di Natuna tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah. Pasalnya, lahan yang digunakan untuk meletakkan ke-10 mesin tersebut merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Natuna.
"Pemda Natuna cepat dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah," kata Boni.
Mengetahui informasi tersebut, Lina warga Natuna mengaku senang sebab listrik di Natuna bakal normal kembali.
"Kemarin mati-mati, katanya cadangannya tidak banyak. Jadi, kalau musim panas gangguan, karena mesin ikut panas," kata Lina.
Dia berharap ke depannya listrik di Natuna tidak mengalami gangguan lagi.
"Mudah-mudahan normal terus," kata Lina.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Natuna. Sebab, dengan bantuan Pemkab Natuna, listrik di sana normal.
"Saya sebagai masyarakat sangat mengapresiasi kinerja pemda dalam menangani masalah listrik," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi