PLTMGU Lombok Peaker Beroperasi Petengahan 2020

Senin, 17 Februari 2020 – 01:44 WIB
Ilustrasi. Pembangkit listrik. Foto dok PLN

jpnn.com, LOMBOK - PLN mulai mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Uap (PLTMGU) Lombok Peaker berkapasitas total 136-Megawatt (MW) yang berlokasi di Tanjung Karang, Mataram.

Hal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan kebutuhan listrik di Pulau Lombok.

BACA JUGA: Selama Ini Warga Sebuku Hanya Nikmati Listrik Dari Genset, PT SILO: Terima Kasih PLN

PLTMGU Lombok Peaker ini merupakan pembangkit Combined Cycle pertama di Indonesia yang menggunakan gas engine untuk proses pembakarannya, dan bukan menggunakan gas turbine seperti pada umumnya.

Proses kerja gas engine sama dengan mesin yang digunakan pada sepeda motor atau mobil, yaitu jenis mesin pembakaran dalam (spark ignition combustion). 

BACA JUGA: Dukungan PLN untuk MotoGP Mandalika

Perbedaannya adalah pada gas engine tidak memerlukan proses pengabutan karena bahan bakar yang digunakan sudah berbentuk gas.

Selanjutnya, energi panas dan uap dari gas buang hasil pembakaran di gas engine (PLTMG) digunakan untuk menghasilkan uap yang digunakan sebagai fluida kerja pada turbin (PLTU), dengan cara memanaskan air di HRSG ( Heat Recovery Steam Generator). 

BACA JUGA: Sudah Saatnya Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Uap jenuh kering dari hasil HRSG inilah yang akan digunakan untuk memutar sudu (baling baling) yang selanjutnya menggerakkan turbin, generator dan akhirnya menjadi energi listrik.

Kolaborasi dari 2 sistem proses pembakaran di atas, yaitu PLTMG dan PLTU menghasilkan siklus gabungan yang dikenal dengan istilah combined vycle, yang salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi pembangkit.

Sebagai pembangkit peaker atau yang beroperasi saat beban puncak, pembangkit ini juga dituntut cepat untuk dapat menghasilkan listrik. 

Dengan sistem pengoperasian serbakomputerisasi, waktu yang dibutuhkan untuk membangkitkan beban maksimum pada satu unit PLTMG pun juga relatif singkat yaitu sekitar 5 menit.

PLTMGU Lombok Peaker sendiri terdiri dari 13 unit pembangkit gas engine yang terbagi menjadi 2 blok. Masing masing unit memiliki kapasitas 9.76 MW.

Sehingga total daya yang dihasilkan sebesar 126.88 MW. Selanjutnya, 10 MW diperoleh dari pemanfaatan uap panas yang diolah oleh system PLTU.

“Jadi PLTU di sini tidak menggunakan batubara, namun memanfaatkan uap panas hasil dari gas engine,” tutur General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Yuyun Mimbar Saputra.

Dengan total kapasitas mencapai 136 MW pada system kelistrikan Lombok, PLTMGU Lombok Peaker ini akan menjadi salah satu pembangkit yang sangat penting untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan Lombok.

Terutama untuk mendukung tumbuhnya pariwisata seperti Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler