PLTU Cilacap Bisa Melayani 682.000 Pelanggan Baru

Senin, 25 Februari 2019 – 23:31 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau PLTU Ekspansi 1x660 MW di Cilacap, Senin (25/2). Foto: M Fathra/JPNN

jpnn.com, CILACAP - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ekspansi 1x660 MW, di Desa Karangkandri, Slarang dan Manganti, Cilacap, Jawa Tengah pada Senin (25/2).

Pembangkit yang menempati area seluas kurang lebih 38,28 ha tersebut dikembangkan oleh anak perusahaan PLN yakni PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) dan juga dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P) . Dengan tambahan 660 MW untuk sistem Jawa Bali diperkirakan PLN bisa melayani tambahan pelanggan baru hingga 682.000 pelanggan.

BACA JUGA: Timses Jokowi Bantah Terlibat Aksi Tolak Sandiaga di Bali

Direktur Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin mengatakan, hal ini sejalan dengan kebutuhan akan listrik yang semakin tinggi serta upaya nyata PLN dalam mengejar target ratio elektrifikasi 99,9 % pada tahun 2019.

Amir menjelaskan, PLTU Cilacap Ekspansi 1 ini menggunakan Super-Critical Boiler berbahan bakar batubara Low Range dan dilengkapi dengan Electristastic Precipitat or dan Flue Gas Desulpurization yang didesain untuk dapat beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan.

BACA JUGA: TKN Persilakan Rakyat Laporkan Jokowi

Menelan biaya investasi sebesar USD 899 juta , PLTU Cilacap berhasil menyerap tenaga kerja hingga 800 orang pada saat masa beroperasinya.

Selain itu PLN juga melakukan percepatan pada pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi Tahap II kapasitas 1x1.000 MW. Pembangkit ini dikembangkan oleh PLN dan PT Sumber Segara Primadaya (S2P)

BACA JUGA: Fitnah Jokowi di Medsos, Tiga Emak - Emak Ditangkap Polisi

Target operasi proyek ini semula Agustus 2020, dipercepat menjadi September 2019, namun saat ini berhasil selesai keseluruhan di awal 2019 dan tengah dalam tahap uji coba mesin.

Dari biaya investasi hingga 1,4 Milyar USD, dan dampak dari percepatan COD memberikan potensi penghematan biaya operasi PT PLN (Persero) sebesar kurang lebih Rp 1 Triliun

Penyerapan tenaga kerja di PLTU mencapai 4200 orang. PLTU ini juga diperkirakan akan menyuplai listrik bagi pelangggan baru sebanyak lebih kurang 1.050.000 pelanggan rumah tangga 900 VA.

"Pengoperasian kedua pembangkit tersebut sebagai upaya nyata PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional dan memenuhi kebutuhan tenaga listrik, tidak hanya untuk Provinsi Jawa Tengah saja, tetapi juga bagi sistem kelistrikan Jawa-Bal," jelas Amir.

Hal itu mengingat bahwa sistem kelistrikan Jawa-Bali telah terinterkoneksi dengan baik, sehingga akses listrik kepada masyarakat semakin luas jangkauannya.

Amir juga melaporkan bahwa secara keseluruhan, total investasi proyek kelistrikan di Cilacap meliputi Adipala 660 MW (sudah Operasi), Cilacap 1 dan 2 kapasitas (2x300) MW (Sudah Operasi), Cilacap Ekspansi 1 kapasitas (1x660 MW) (Sudah Operasi) dan Cilacap Ekspansi 2 Kapasitas (1x1000 MW) (Masa Uji Coba).

"Tenaga kerja yang diserap untuk menggoperasikan enam PLTU dengan kapasitas 2.920 MW yang ada di Cilacap sekitar 6.000 orang, tentunya ini akan mendorong tumbuhnya ekonomi di Cilacap," tambah Amir.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jualan Kartu Lagi, Jokowi Beri Pendidikan Buruk Bagi Masyarakat


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler