Pluralisme Mesti Dimulai dari Pemuda

Selasa, 06 Agustus 2013 – 05:01 WIB

JAKARTA – Peristiwa pengemboman Vihara Wihara Ekayana mengudang reaksi  International Multifaith Youth Assembly (IMYA). Organisasi kepemudaan dunia ini menekankan pentingnya pemuda memahami keberagaman sehingga konflik berbau SARA dapat dihindari.
    
Program assistant IMYA 2013 I Gede Pandu Wirawan mengharapkan anak muda Indonesia perlu semakin menghargai keberagaman keyakinan di Indonesia.
    
“Saya menyayangkan terjadinya pemboman di Wihara Ekayana semalam. Apapun alasannya, peledakan bom di Vihara sangat tidak terpuji dan membuktikan bahwa Indonesia masih rentan dengan isu terorisme. Apalagi yang dibom adalah tempat Ibadah yang sangat sensitif untuk memprovokasi terjadinya konflik di masyarakat," katanya di Jakarta, Senin (5/8).
    
Dia menekankan bahwa yang membuat Indonesia unik adalah keberagaman. Karena itu, semua pemuda harus sadar bahwa hidup di Indonesia adalah hidup dalam keberagaman dan menjunjung tinggi toleransi serta saling memahami.
    
“Saya berharap kita tidak terpancing karena peristiwa bom semalam dan kejadian seperti itu tidak dibenarkan di agama manapun, sehingga siapapun pelakunya tidak terkait dengan agama manapun," katanya.
    
Dia juga mengharapkan agar kaum muda dan masyarakat tidak terpancing dan memperburuk keadaan ini dengan menyebarkan informasi negatif terkait pemboman ini secara berlebihan.
    
"Anak muda juga seharusnya cerdas dengan tidak terprovokasi dengan isu Rohingya (Myanmar) yang coba dimasukkan dalam pemboman Vihara Ekayana semalam”, tuturnya.
    
Sebagaimana diberitakan, bom meledak di Wihara Ekayana, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (4/8) malam. Satu orang luka lecet. (ind)

BACA JUGA: Bom Vihara Ekayana Dianggap tak Berhubungan Rohingnya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Jadwal Mudik dan Balik Gratis Kapal TNI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler