PM dan Menteri Malaysia Rela Tidak Gajian Dua Bulan demi Membasmi Corona

Kamis, 26 Maret 2020 – 18:14 WIB
PM Malaysia Muhyiddin Yassin melambaikan tangan. Foto: RAJA FAISAL HISHAN/The Star

jpnn.com, PUTRAJAYA - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan seluruh anggota kabinetnya dipastikan tidak menerima gaji dalam dua bulan ke depan. Mereka sepakat merelakan upah untuk membantu penanganan wabah virus corona.

Pemotongan gaji di kalangan pejabat tertinggi pemerintah itu diputuskan dalam sidang Kabinet Perikatan Nasional Malaysia pada Rabu (25/3).

"Langkah ini membuktikan kesungguhan pemerintah untuk membantu mereka yang terkena dampak penularan wabah COVID-19. Tabung COVID-19 telah diluncurkan pada 11 Maret lalu sebagai usaha pemerintah membantu rakyat yang terdampak wabah," kata PM Muhyiddin Yassin dalam siaran pers di Putrajaya, Kamis (26/3).

BACA JUGA: Kasus Pertama Corona di Bukittinggi Perempuan, Suaminya Pulang dari Tablig Akbar di Malaysia

Hingga Rabu malam, jumlah sumbangan uang yang terkumpul, termasuk hibah pemerintah, adalah RM 8.493.103,48 atau Rp 30 Miliar lebih.

Pada 11 Maret, Muhyiddin telah meluncurkan inisiatif pemerintah untuk mengumpulan sumbangan melalui Tabung COVID-19 dalam membantu rakyat yang tidak bekerja dan terdampak.

BACA JUGA: Ada Informasi Baru soal Virus Corona, PM Malaysia Perpanjang Lockdown

Donasi tersebut difasilitasi oleh Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA) dengan menggunakan akun Bank Muamalat. Selain oleh NADMA, donasi COVID-19 juga diselenggarakan oleh sepuluh lembaga pemerintah dan swasta lainnya di Malaysia. (ant/dil/jpnn)

BACA JUGA: Kemenkes Malaysia: Rapid Test Tidak Bisa Mendeteksi Virus Corona


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler