PM Inggris Minta BBC Tak Sebut Kelompok Teror di Irak sebagai Islamic State

Rabu, 01 Juli 2015 – 06:34 WIB
David Cameroon

jpnn.com - LONDON - Perdana Menteri Inggris, David Cameroon, meminta media ternama negerinya, BBC tak menggunakan kata 'Islamic State' (Negara Islam) saat menunjuk pada kelompok teror yang beroperasi di Irak dan Siria.

Cameroon sendiri memilih menggunakan istilah ISIL dalam wawancaranya. ISIL merupakan kependekan dari Islamic State of Irak and the Levant.

BACA JUGA: Mengaku Dipaksa Berhubungan Seks Oleh Bosnya, Gadis Swedia Ini Diberikan18 Juta Dolar

Dilaporkan oleh Daily Mail, Cameroon mengungkapkan, penyebutan Negara Islam oleh media di negerinya akan membuat umat muslim bereaksi karena istilah itu memutarbalikkan kenyataan Islam sebagai sebuah agama yang besar.

Dia menambakan, pertarungan melawan para ekstrimis yang menarget orang-orang Inggris di dunia dapat dimenangkan, namun membutuhkan usaha yang luar biasa dan kesabaran.

BACA JUGA: Walmart Minta Maaf Lantaran Cetak Kue Bergambar Bendera ISIS untuk Pelanggannya

Jumat pagi minggu lalu seorang pria bersenjata, Seifeddine Rezgui menyasar para turis di resort pantai El Kantaoi dekat Sousse, Tunisia. Sebanyak 38 orang tewas termasuk 30 turis asal Inggris.

Peristiwa itu menjadi aksi teror paling buruk sejak peristiwa bom London pada 7 Juli 2005. Ayah Seiffedine, Hakim Rezgui, mengungkapkan otak anaknya telah dicuci oleh para ekstrimis.

BACA JUGA: Astaga... Aksi Bakar Diri saat Kereta Peluru Melaju, 26 Penumpang Ini Mengenaskan

Senin lalu Perdana Menteri Cameroon mengajak para imam dan pemimpin Muslim untuk terus meneriakkan perlawanan terhadap terorisme.

Cameroon sendiri mengkritik presenter BBC, John Humphrys karena menyebut kelompok teror itu sebagai Negara Islam (Islamic State).

Seifeddine Rezgui anggota ISIS berjalan di pantai setelah menembak mati 38 turis asal Inggris di Tunisia.

Kelompok teror di Iraq dan Suriah itu memiliki banyak sebutan. Selain Islamic State, ada Islamic State of Irak and Syria (ISIS), Islamic State of Irakkand The Levant, dan DAESH, yang diambil dari akronim bahasa Arab.

Sepanjang interview dengan Humphrys, Cameroon menggunakan istilah ISIL. "Saya harap BBC berhenti menyebut mereka Negara Islam, karena itu bukanlah Negara Islam. Yang terjadi, mereka adalah resim yang barbar," kata  Cameroon.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengaku Mencret, Buang Hajat Sembarangan di Jalan, Pria Ini Masuk Bui


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler