Penegasan itu disampaikan langsung oleh Perdana meneri Malaysia Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak usai pertemuan Dewan Aeroangkasa Malaysia di Putrajaya, Senin (21/12).
"Tidak ada niat untuk menutup kasus ini," kata Datuk Seri Najib Tun Razak sebagaimana dilansir Kantor Berita Malaysia, Bernama.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus pencurian mesin pesawat tempur milik Angkatan Udara Diraja Malaysia itu terungkap dan melibatkan empat orang, satu di antaranya adalah tercatat sebagai anggota Angkatan Udara Diraja Malaysia
Meski baru diungkap Minggu (20/12), kasus raibnya mesin pesawat militer itu sudah terjadi akhir tahun lalu
BACA JUGA: Diungkap, Pencurian Mesin Jet Tempur Malaysia
Pemerintah Malaysia bahkan akan berencana menggugat melalui jalur hukum internasional karena melibatkan sindikat di beberapa negara."Departemen (Pertahanan) akan menempuh aksi hukum pada level internasional untuk menggugat perusahaan (asing) yang terlibat," ujar Menteri Pertahanan Ahmad Zahid Hamidi dalam wawancara dengan Kantor Berita Bernama, seperti dilansir Agence France-Presse, Minggu (20/12).
Konon, mesin pesawat itu dijual ke pasar gelap dan dibeli sebuah perusahaan internasional yang berkantor pusat di Amerika Selatan
BACA JUGA: Iran Ditinggal Ayatollah Anti Pemerintah
BACA JUGA: Bomber Lockerbie Simpan Uang di Swiss
Laporan lain menyebutkan bahwa mesin pesawat tersebut berakhir di tangan perusahaan asal Timur Tengah.(fuz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Wartawan Ikut Marah
Redaktur : Tim Redaksi