PM Netanyahu: Saya Cukup Respek dengan Indonesia

Selasa, 29 Maret 2016 – 14:25 WIB
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu (ketiga dari kiri) bersama dengan Wartawan Jawa Pos Abdul Rokhim (dua dari kanan). FOTO: Abdul Rokim/Jawa Pos

jpnn.com - JERUSALEM - Pemerintah Israel begitu mengakui posisi Indonesia yang strategis dan memiliki pengaruh besar di antara negara muslim dan ASEAN. Karenanya, Israek menawarkan hubungan diplomatik resmi dengan pemerintah Indonesia. Tujuannya, agar kedua negara mendapat manfaat bersama dari kelebihan masing-masing.    

Tawaran itu disampaikan langsung Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu saat bertemu dengan senior editor media dari Indonesia, termasuk Abdul Rokhim dari Jawa Pos di kantornya, Senin (28/3) siang pukul 14.30 waktu setempat atau pukul 19.30 WIB.

BACA JUGA: Abu Sayyaf Cs Minta Rp 15 Miliar Tebus 10 WNI

Saat memasuki ruang pertemuan yang untuk mencapainya harus melalui berlapis-lapis check point, Netanyahu terlihat santai. 

Dengan setelan jas biru yang dipadu dengan dasi warna senada, dia menebar senyum sambil menyapa dan menyalami satu per satu senior editor dari Indonesia.

BACA JUGA: Astaga! Badai Katie Kacaukan 130 Penerbangan

Netanyahu mengawali pertemuan dengan mengaku memiliki teman cukup banyak dari Indonesia di akun facebook. 

“Saya sampaikan ini untuk menunjukkan bahwa saya cukup respek dengan Indonesia saat ini, dan ini lah saatnya hubungan resmi antara kedua negara diwujudkan,” tegas Nentanyahu dengan suara beratnya. Empat staf menemani Nentayahu selama pertemuan.

BACA JUGA: Banyak Bu Guru Indehoi dengan Siswa, Senator Siapkan Aturan Baru

Selanjutnya perdana menteri yang menjabat dua kali dalam periode terpisah itu, menyebut tawarannya itu berdasarkan fakta bahwa kedua negara memiliki banyak peluang yang bisa dikerjasamakan sehingga menguntungkan kedua belah pihak.

“Kami memiliki kelebihan di bidang teknologi, mulai pengolahan air, agriculture, science, dan komputer,” sebutnya.

Di sisi lain Indonesia juga sedang giat mengembangkan sektor industri kreatif, star up, networking pengusaha muda. 

“Jadi silahkan datang ke sini, jangan ke Ramallah (wilayah Palestina yang gagal dikunjungi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dua minggu lalu), mari kita cari manfaat bersama melalui hubungan resmi kedua negara,” ujarnya.

Nentanyahu mengungkapkan, Israel kini memiliki hubungan diplomatik dengan lebih dari 100 negara di dunia. 

“Israel menjalin hubungan sangat bagus dengan sejumlah negara penting di Asia , seperti Tiongkok, Jepang, India, dan Vietnam. Israel juga menjalin hubungan dengan Afrika, Amerika Latin, dan Rusia,” paparnya.

Bahkan hubungan dengan beberapa negara Arab, yang semula anti-Israel pun kini juga berubah. Israel dengan mitranya di Arab kini bersatu untuk melawan penyebaran kelompok Islam radikal.

Berkaca dari dinamika hubungan negaranya dengannegara-negara lain di dunia, Netanyahu mengajak Indonesia juga berubah. 

“Beberapa alasan untuk menghalangi kebutuhan ini seperti insiden penolakan masuk menteri luar negeri sudah tidak relevan,” tegas perdana menteri yang juga merangkap jabatan sebagai menteri luar negeri dan menteri ekonomi tersebut. (kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Inspiratif Dokter tanpa Kaki yang Keliling Layani Pasien


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler