Pmbangunan Blok B Dikebut

Senin, 11 Agustus 2008 – 18:07 WIB

jpnn.com - JAKARTA-Proyek pembangunan Blok B Pusat Grosir Tanah Abang (Blok B) terus dikebut pengerjaannyaSebagai pengembang, PT Putera Pratama Sukses mempersiapkan 3 shift pekerja yang bekerja siang dan malam.

Menurut project manager pembangunan Blok B, Sarwono, serah terima kunci dari pihak pengembang kepada pihak pedagang pemilik toko ditargetkan pada Desember 2009.

Secara teknis, proses pembangunan Blok B tahap awal adalah pengerjaan bored pile (teknologi alternatif tiang pancang), diaphragm wall (struktur dinding penahan tanah sekitar lokasi bangunan) dan ground anchors

BACA JUGA: Bulyan Kembali Diperiksa KPK

Sistem bored pile dipilih sebagai pengganti sistem tiang pancang untuk pondasi bangunan
Dari 592 titik bored pile yang direncanakan, sampai Juli 2008 ini sudah 238 titik yang dikerjakan.

“Pengerjaan bored pile tersebut dilaksanakan berbarengan dengan pengerjaan diaphragm wall

BACA JUGA: Jaksa Menilai Azirwan Sopan dan Kooperatif

Setelah semua pengerjaan pondasi selesai maka segera dikerjakan penggalian tanah untuk membangun struktur fisik bangunan
Diperkirakan tahapan pembangunan struktur fisik akan dimulai bulan Oktober 2008,’’ujar Sarwono.

Sesuai dengan standar nasional bangunan tahan gempa, struktur kekuatan beton bangunan fisik Blok B sudah memenuhi syarat

BACA JUGA: Humas KPK Kerap Dikomplain Pejabat

“Kita persiapkan sampai K-450,” kata SarwonoArtinya bangunan fisik Blok B memang dirancang untuk penggunaan jangka panjang dengan tingkat kekuatan bangunan yang tinggi.

Blok B dirancang sebagai pusat perbelanjaan modern yang kapasitas tampung jumlah toko mencapai 5 ribu unitTotal luas bangunan fisiknya sendiri adalah 175 ribu meter persegi dengan 19 lantaiDemi memudahkan mobilisasi pengunjung dari satu lantai ke lantai lain, disediakan 22 unit lift dan 178 unit eskalatorEskalator Blok B menggunakan sistem seperti ular tangga, sehingga pengunjung dapat terus naik ke tiap lantai berikutnya tanpa harus memutar“Jadi akses mereka lebih cepat melewati tiap lantai tanpa mengurangi akses ke semua toko,” terang Niken, salah satu tim arsitek Blok BUntuk kenyamanan pengunjung, Blok B dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC) sentral.

Inovasi lain adalah memperlebar koridor antar toko dan koridor utamaKalau di Blok A koridor antar kios hanya 2,0 meter di Blok B diperlebar menjadi 2,4 meterSementara untuk koridor utamanya sendiri mencapai 3 meter“Dengan demikian pengunjung tidak berdesakan,” papar Niken.

Kemudian, diantara Blok B dan Blok A akan dibangun atrium (inner court) yang digunakan sebagai exhibition center venueFungsi atrium tersebut juga sebagai area darurat yang dapat dilalui mobil pemadam kebakaran saat terjadi kebakaranMengikuti standar pusat perbelanjaan internasional maka atrium tersebut dilengkapi dengan jalur bagi pejalan kaki (pedestrian) yang lebarnya 8,7 meterAtrium ini akan menjadi sentral penghubung dua bangunan utama yaitu Blok A dan Blok B.

Menyesuaikan dengan latar belakang para pedagang, penduduk setempat dan pengunjung, bangunan fisik Blok B dirancang dengan gaya arsitektur setempat yakni Betawi dan Timur Tengah (Islam)Gaya arsitektur Timur Tengah misalnya dapat terlihat dari bentuk-bentuk lengkung dan ornamen-ornamen fasade bangunannya serta dominasi warna hijau yang merepresentasikan dunia muslimKelak, Blok B diprediksi dapat mengulang sukses saudara tuanya, Blok A.(wid)

 

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Capres Jangan Hanya Pintar Obral Janji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler